Pasalnya, selama pandemi, pembelajaran anak-anak monoton, hanya menggunakan aplikasi zoom meeting secara online, tidak ada aktivitas nyatanya.
Untuk itu, kurikulum merdeka ini dirancang supaya bisa memberikan ruang untuk setiap anak agar reaktif bertumbuh dan berkembang. Sehingga, anak-anak disekolah didorong untuk beraktifitas nyata di kehidupan sehari-hari.
Ia menyebutkan, penerapan materi pembelajaran pada kurikulum merdeka tidak terlalu dibebankan. Karena selama ini, banyak guru yang khawatir tidak tersampaikannya semua materi pembelajaran.
Kurikulum sebelumnya, menurut Zulfikri, materi pembelajarannya terlalu banyak, Pekerjaan Rumah juga terlalu banyak dan dari sisi administrasi guru juga terlalu dibebani.
Untuk itu, dalam kurikulum merdeka, para guru bisa memilih materi esensialnya saja. Sekolah bisa menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan anak.