Uncategorized

Dedi Mulyadi dan Erwan Akan Kembalikan Arsitektur Keraton Sumedang

SUMEDANG, eljabar.com — Calon wakil gubernur Jabar Dedi Mulyadi menggelar pertemuan dengan calon wakil bupati Sumedang, Erwan Setiawan di Desa Ciluluk Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten Sumedang, Jumat (6/4/18).

Dalam pertemuan itu, Dedi dan Erwan yang merupakan putera dari Manajer Persib H Umuh Muhtar membahas soal rencana mengembalikan lagi arsitektur sejarah Sumedang saat masih berbentuk Kerajaan Sumedang Larang. Sebut saja arsitektur keraton sebagai ciri khas kerajaan.

“Karena sayang sekali, Sumedang itu menyimpan sejarah peradaban yang sangat panjang dan besar yang melahirkan arsitektur yang khas dan tradisi kebudayaan masyarakatnya. Namun, sekarang justru tidak terasa, seolah lupa bahwa Sumedang menyimpan sejarah panjang. Bahkan arsitekturnya pun terlupakan,” kata Dedi dihadapan Erwan.

Ia bahkan mengaku merevitalisasi Gedung Negara dan Pendopo Pemkab Purwakarta setelah studi banding ke Sumedang. “Saya merevitalisasi Pendopo dan Gedung Negara hingga rampung dan jadi destinasi wisata  studi bandingnya ke Sumedang,”  kata dia.

Dedi menambahkan, selain Sumedang, Ciamis, Bogor dan Cirebon juga memiliki sejarah panjang kejayaan kerajaan Sunda yang melahirkan tradisi dan arsitektur yang khas. Cirebon kata Dedi lebih beruntung karena arsitektur Keraton Cirebon dan Kanoman masih berdiri megah.

“Termasuk Galuh Pakuan di Ciamis dan Pakuan di Bogor. Nanti jika terpilih di Pilkada Gubernur Jabar, saya ingin menghidupkan kembali kekhasan daerah-daerah tersebut terutama arsitektur keraton dan museum masing-masing sejarah masa lalu daerah tersebut. Dua keraton di Cirebon masih berdiri, tinggal ditata,” kata Dedi yang berpasangan dengan Deddy Mizwar itu.

Menghidupkan kembali arsitektur keraton Galuh Pakuan di Ciamis, Pakuan di Bogor serta Sumedang dan Cirebon sangat perlu sebagai identitas.  Ia berkaca pada Yogyakarta dan Solo.

“Yogyakarta dan Solo contohnya. Dua daerah itu menghidupkan sejarah kejayaan peradaban masa lalunya. Arsitektur keratonnya berdiri megah, tertata dan jadi destinasi wisata dunia,” kata Dedi.

Erwan menambahkan menghidupkan Keraton Sumedanglarang jadi keinginannya termasuk tokoh Sumedang.  “Penting, tidak hanya sebatas bangunan arsitektur, tapi juga sebagai semangat dan kebanggaan warga Sumedang,”  kata Erwan yang berpasangan dengan H Donny Ahmad Munir ini.

Erwan berpendapat, dengan menghidupkan kembali Keraton Sumedang dan Museum Sumedanglarang kemudian menatanya jadi destinasi wisata, akan berpengaruh pada pariwisata. Ia mengapresiasi Dedi yang paham tentang sejarah peradaban Sunda kemudian diaplikasikan dalam pembangunam pemerintahan.

“Selain untuk kebanggaan warga Sumedang, juga untuk pariwisata,” kata Erwan. (abas)

Show More
Back to top button