Parlemen

DPRD Kabupaten Bandung Mengkritik Program Pinjaman Dana Tanpa Bunga

Kabupaten Bandung,eljabar.com  – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung mengkritik program pinjaman dana tanpa bunga yang diluncurkan Bupati Bandung.

Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bandung Firman B Somantri mengkritik program pinjaman dana bergulir tanpa bunga itu dinilai memiliki banyak kekurangan.

“Kekurangan tersebut diantaranya, terkait dengan kemampuan dari nasabah dalam membayar pinjaman,” kata Politisi dari Partai Golkar itu dikonfirmasi, Minggu 15 Mei 2022.

“Di mana meskipun tidak ada syarat jaminan ataupun bunga. Akan tetapi jika peminjam tidak mampu membayar maka akan punya catatan diperbankan,” katanya melanjutkan.

Menurut Firman, yang namanya tidak ada jaminan dari pinjaman itu susah. Pasti banyak kredit macetnya, harus dengan penagihan dan segala macam baru bayar.

“Nanti ketika nasabah dari dana pinjaman itu tidak membayar lantas di laporkan ke BI. Ini bisa masalah, di  bank jadi catatan,” ucap Anggota DPRD Kabupaten Bandung itu.

Misal, kata Firman, dengan nominal Rp2 juta akan lebih baik dana sebesar itu dihibahkan saja. Karena untuk membuat usaha hanya menjual gorengan tanpa fasilitas lengkap.

“Saya sebetulnya dari awal itu setuju kalau hanya Rp2 juta per orang, sudah dihibahkan. Paling usaha gorengan saja, pakai meja sendiri, karena roda gak ke beli,” katanya.

Pada prinsipnya, Firman setuju dengan program dana bergulir karena tujuannya membantu kalangan masyarakat dan bisa menghilangkan eksistensi bank emok.

“Saya pikir program ini membuat bank emok (rentenir) jadi hilang, tapi ternyata dari riset yang saya lakukan, masyarakat jauh lebih besar meminjam ke bank emok,” tuturnya.

Program dana bergulir tanpa bunga tersebut, kata dia, merupakan program Bupati Bandung kerja sama dengan BJB dan BPR yang disalurkan sesuai usulan RT dan RW.

“Baik atau tidaknya harus dievaluasi terlebih dulu, setelah berjalan satu tahun evaluasi. Jangan satu tahun berhenti, kalau misalnya berjalan lancar ya luar biasa,” ujar Firman.

Show More
Back to top button