Di Tahun 2024 Skor 0,59, BAZNAS Jabar Berhasil Meningkat Skor 0,89
BANDUNG, eljabar.com — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Barat berhasil meraih skor 0,89 meningkat dari tahun sebelumnya yang meraih 0,59. Hal ini yang menjadikannya salah satu provinsi dengan capaian tertinggi secara nasional. Rabu (09/04/2025).
Dengan nilai tersebut, BAZNAS Jabar masuk dalam kategori sustained (berkelanjutan) sebuah pengakuan atas konsistensi dan dampak nyata zakat di wilayah Provinsi Jawa Barat.
IZN sendiri merupakan alat ukur yang dikembangkan untuk menilai sejauh mana tata kelola zakat berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya para mustahik. Penilaian dilakukan secara menyeluruh, mencakup tiga aspek utama: kekuatan kelembagaan zakat, partisipasi masyarakat, dan dukungan pemerintah.
Penilaian IZN disusun berdasarkan dimensi makro dan dimensi mikro. BAZNAS Jabar meraih nilai 0,84 (sangat baik) pada dimensi makro yang berarti secara kewilayahan, pengelolaan zakat di Provinsi Jawa Barat berada pada kategori sangat baik. Sementara dimensi mikro meraih nilai 0,92 yang artinya secara tata kelola dan dampak zakat terhadap pengentasan kemiskinan oleh BAZNAS Provinsi Jawa Barat berada pada kategori sangat baik. Hal ini membuat skor akhir IZN BAZNAS Provinsi Jawa Barat sebesar 0,89 termasuk kategori Sustained/berkelanjutan.
“Angka 0,89 meningkat dari tahun sebelumnya yang mendapatkan nilai 0,59, hal ini bukan hanya statistik. Itu mencerminkan kerja keras semua pihak—dari pengelola zakat, pemerintah daerah, relawan, serta para muzakki yang terus percaya pada sistem zakat yang kami bangun” ujar Kepala BAZNAS Provinsi Jawa Barat, Dr. H. Anang Jauharuddin, M.M.Pd
Dalam beberapa tahun terakhir, BAZNAS Jabar memang menunjukkan langkah progresif dalam pengelolaan zakat. Tidak hanya fokus pada pengumpulan dana, tetapi juga memperkuat program pemberdayaan ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan bagi mustahik. Beberapa inisiatif bahkan sukses mengantarkan penerima zakat untuk naik kelas—dari mustahik menjadi muzakki.
Penghargaan ini bukan hanya milik BAZNAS Jabar, tetapi juga seluruh masyarakat Jawa Barat yang telah berkontribusi secara langsung maupun tidak langsung dalam menggerakkan zakat. Ini menjadi bukti bahwa ketika zakat dikelola dengan profesional, transparan, dan penuh integritas, hasilnya bisa berdampak besar bagi kehidupan banyak orang.
IZN kini diharapkan menjadi standar nasional yang bisa digunakan oleh seluruh lembaga zakat, regulator, dan masyarakat luas untuk mengevaluasi dan memperbaiki pengelolaan zakat di masa depan.
Dengan capaian ini, BAZNAS Jawa Barat berharap dapat mengetahui kekurangan dan kelemahan untuk ditindaklanjuti agar terus melakukan improvement yang diperlukan. BAZNAS Jabar optimis zakat di Indonesia bisa terus tumbuh, memberi manfaat, dan menjadi bagian penting dari solusi berbagai persoalan sosial yang masyarakat hadapi.
“Zakat adalah amanah, dan tugas kami adalah memastikan amanah itu sampai dan berdampak,” tutup Anang. *red