“Berita-berita provokatif hanya akan menguntungkan buzzer dan memperkuat polarisasi di masyarakat. Jadi, jangan beri feeding kepada buzzer,” ujar mantan Mendikbud itu.
Lebih lanjut Anies mengatakan, selama menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tak pernah menggunakan buzzer untuk melawan kritik masyarakat. Justru, katanya, sebagai penjabat negara ia selalu membuka ruang kritik untuk publik.
Jika nanti ditakdirkan terpilih sebagai presiden pun, Anies Baswedan berjanji tidak akan menggunakan buzzer.
Capres yang diusung oleh Partai Nasdem, PKS, dan PKB ini menghimbau kepada pers untuk menjalankan fungsi kontrol sosial dan mendidik masyarakat dengan membuka ruang kritik dan memberikan ruang yang sama kepada pemerintah untuk menjawab kritik tersebut dengan data dan fakta yang dimilikinya.