SUMENEP, eljabar.com – Kasus dugaan pemerasan oleh dua oknum anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, hingga kini belum kunjung usai.
Bahkan ironisnya, kasus yang berpotensi menggerus kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri tersebut disinyalir juga menyeret seorang pejabat Pemkab Sumenep.
Sebelumnya, KS (40), warga Kecamatan Bluto telah mengadukan peristiwa pemerasan yang dilakukan dua oknum polisi Polsek Bluto ke Polres Sumenep.
Pelaporan tersebut telah diterima oleh pihak Polres Sumenep, pada hari Rabu 27 Januari 2021 sekira pukul 14:30 WIB, dengan SURAT TANDA PENERIMAAN LAPORAN Nomor : STPL/03/I/2021/YANDUAN
Dalam laporan tersebut, diceritakan bahwa korban menyerahkan uang sebesar 15 juta kepada SD yang tercatat sebagai ASN Pemkab Sumenep dan memiliki jabatan strategis sebagai Kepala UPT Pertanian di Kecamatan Rubaru. Saat itu, SD berdalih untuk meloby kedua oknum anggota Polsek Bluto.