Dirjen SDA: Manfaat Irigasi Bendungan Tugu Tingkatkan Intensifikasi Pertanian
TRENGGALEK, eljabar.com – Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jarot Widyoko, menyampaikan bahwa manfaat irigasi dari Bendungan Tugu diharapkan bisa meningkatkan intensifikasi pertanian dari 160 persen menjadi 270 persen. Adapun manfaat irigasi dari Bendungan Gongseng bisa meningkatkan intensifikasi pertanian dari 197 persen menjadi 268 persen.
Hal ini diungkap Djarot seusai peresmian Bendungan Tugu dan Bendungan Gongseng yang dipuatkan di area Bendungan Tugudi Desa Ngelinggis, Kecamatan Tugu, Kab. Trenggalek.
“Misalnya tadi padi-palawija-palawija, bisa menjadi padi-padi-palawija. Malah kemarin Ibu Bupati Bojonegoro bisa menyampaikan bahwa ini peningkatan yang sangat signifikan sehingga dari 190 persen menjadi 268 persen,” ungkap Jarot.
Selain itu, Bendungan Tugu yang memiliki kapasitas tampung hingga 12 juta meter kubik dibangun dengan biaya Rp1,69 triliun, diharapkan akan memberikan manfaat irigasi seluas 1.250 hektare.
Manfaat lain dari bendungan tersebut adalahpenyediaan air baku 12 liter per detik bagi 17.280 masyarakat di Trenggalek, potensi listrik sebanyak 0,4 megawatt. Sedang manfaat lain yang penting yaitu meduksi banjir sebanyak 25 persen dari luas genangan terdampak.
Gubenur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa, mengatakan optimismenya terhadap keberadaan bendungan yang diresmikan kepala negara.
Kedua bendungan itu dapat mendongkrak produktivitas sektor pertanian dan perikanan di Jatim. Bahkan, Khfifah menambahkan, dua bendungan tersebut bisa menjadi destinasi wisata.
“Masyarakat sekitar bendungan bisa memanfaatkan potensi ini sebab bisa menaikkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Khofifah.
Turut mendampingi Presiden kemarin, Selasa (30/11/2021), yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, dan Bupati Bojonegoro Anna Muawanah. (*wn)
