Pemerintahan

Disdukcapil Kota Bandung terus Berinovasi Dalam Meningkatkan Pelayanan Administrasi Kependudukan

BANDUNG, eljabar.com — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan.

Hal itu disampaikan Plt Sekretaris Disdukcapil, Valentina Winarni Yuliastuti dan Analis Disdukcapil, Ratna Martina dalam siaran kolaborasi Radio Sonata dan PR FM, bertajuk “Digitalisasi Adminduk: Aman, Cepat, dan Praktis!”, Kamis (07/08/2025).

Valentina menjelaskan, tentang berbagai layanan adminduk, termasuk inovasi-inovasi yang telah dikembangkan Disdukcapil Bandung guna menjawab tantangan pelayanan yang cepat, mudah, inklusif, dan tetap menjaga keamanan data pribadi warga.

Ia mengungkapkan, administrasi kependudukan bukan sekadar pengurusan akta kelahiran dan KTP, melainkan menyangkut seluruh tahapan kehidupan warga

“Banyak yang mengira Disdukcapil hanya mengurus akta, padahal kami menyentuh seluruh siklus hidup manusia, dari lahir, tumbuh, pindah, menikah, hingga meninggal,” ungkap Valentina.

Menurutnya, pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil adalah dua bidang yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Di sinilah berbagai peristiwa penting seperti kelahiran, perkawinan, dan kematian tercatat secara resmi.

“Hal yang tak kalah penting adalah pendataan bagi warga rentan seperti penyandang disabilitas, warga binaan, hingga lansia. Prinsip kami, semua warga harus punya identitas,” jelasnya.

Valentina mengungkapkan pentingnya layanan yang tidak hanya cepat, tapi juga menjangkau semua kalangan. Menurutnya, digitalisasi dan jemput bola adalah dua pendekatan yang saling melengkapi.

“Masyarakat sekarang ingin layanan yang cepat dan mudah. Maka, kami hadir di pusat perbelanjaan lewat program GEULIS, Gerai untuk Layanan Istimewa,” terangnya.

Selain itu, sambungnya, ada juga Mepeling, mobil layanan keliling berbasis IT yang mendatangi sekolah, kelurahan, bahkan titik-titik komunitas. Tujuannya pelayanan hadir mendekati warga

“Bagi warga disabilitas atau yang sedang sakit, kami punya Bi Eha dan Mang Udin, petugas kami yang datang langsung ke rumah atau rumah sakit untuk perekaman data kependudukan,” jelas Valentina.

Sedangkan Analis Disdukcapil, Ratna Martina menambahkan, salah satu terobosan digital yang kini terus didorong adalah Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Layanan ini memungkinkan warga menyimpan KTP digital di smartphone, meskipun aktivasi tetap wajib dilakukan secara langsung untuk menjaga validitas dan keamanan data.

“Kami tidak pernah mengirim link atau WhatsApp pribadi untuk aktivasi IKD. Warga wajib datang langsung ke Disdukcapil atau layanan terdekat untuk verifikasi data,” ujar Ratna.

IKD ini bertujuan mempermudah layanan digital, mengurangi pemalsuan data, dan mempercepat integrasi antar layanan publik dan privat.

“Kami harap warga Kota Bandung bisa memanfaatkan semua layanan ini dengan bijak dan aktif memperbarui data secara berkala,” pungkas Ratna.

Disdukcapil Kota Bandung saat ini menyediakan berbagai kanal pelayanan, baik offline maupun online. Mulai dari layanan langsung di kantor dinas dan 30 kecamatan, hingga kanal berbasis digital seperti aplikasi Salaman, Telegram antrian, serta akun media sosial resmi di @bdg.dukcapil.

Inovasi layanan seperti GEULIS tersedia di:

  • ’Botanica,
  • Metro Indah Mall,
  • DPRD,
  • Summarecon Gedebage,
  • MPP, dan
  • Rumah Sakit Kiwari.

Untuk keperluan komunikasi langsung, warga juga dapat menghubungi call center pada hari kerja di nomor 0811-2120-614. *red

Show More
Back to top button