Nasional

Ditarget Tuntas Agustus 2022, Pekerjaan Jaringan Perpipaan SPAM di Gresik Selatan Terus Dikebut

Gresik, eljabar.com — Pekerjaan pemasangan jaringan pipa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di wilayah selatan Kabupaten Gresik terus ditangani.

Kegiatan yang berada di bawah Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah I (PPPW I) Provinsi Jawa Timur tersebut adalah program kerja sama pemerintah dan Bank Dunia, yaitu National Urban Water Supply Project (NUWSP).

Selain dukungan teknis, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur melalui Satker PPPW I Provinsi Jawa Timur, program ini juga dikawal oleh Kementerian Dalam Negeri sebagai pembina Pemerintahan Daerah.

Diharapkan, dengan program ini Pemda dan BUMD Air Minum dapat menerapkan tata kelola pemerintahan bidang air minum yang baik.

Dilansir dari laman resmi lpse.pu.go.id disebutkan, pembangunan jaringan perpipaan di wilayah selatan Kabupaten Gresik tersebut dilaksanakan oleh PT Gala Karya dengan nilai kontrak sebesar Rp 27,8 miliar.

Informasi yang dihimpun juga menyebutkan bahwa total panjang jaringan perpipaan yang sedang dikerjakan sepanjang 30 kilometer, meliputi jaringan distribusi utama (JDU) seperti yang di wilayah Kedamean.

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Prasarana Permukiman Wilayah I Provinsi Jawa Timur, Deny Kumara, Senin (25/04/2022), menegaskan, seluruh aspek pelaksanaan kegiatan pembangunan jaringan perpipaan SPAM Gresik telah sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan.

“Terkait teknis pekerjaan lapangan silakan dengan PPK atau dengan pelaksana,” kata Deny, melalui pesan elektronik yang diterima eljabar.com, Senin (25/04/2022).

Ditemui terpisah, Site Manager PT Gala Karya, Ilya Widianto menjelaskan, hingga kedua April 2022, progres pekerjaan pemasangan jaringan pipa yang tersebar di sejumlah desa di Gresik selatan tersebut telah mencapai 58 persen.

“Progres sampai minggu kemarin sebesar 58 persen, dan ini lebih 12 persen dari target yang ditetapkan,” ujarnya, Senin (25/04/2022), saat ditemui di kawasan Menanggal, Kota Surabaya.

Selanjutnya ia menerangkan, beberapa kendala yang dihadapi dalam pekerjaan tersebut, seperti pengangkutan tanah disposal bekas galian serta utilitas sambungan air minum warga yang terpasang tidak bersturan. Hal ini menyebabkan tim kerja di lapangan harus bekerja ekstra berhati-hati.

“Kami terpaksa menyesuaikan kapasitas angkut dump truck untuk tanah disposal dengan kapasitas jalan paving di lokasi pekerjaan, sehingga pengakutannya tidak merusak kondisi jalan di sana. Kalau yang di jalan poros utama tidak ada masalah,” paparnya.

Selain itu, untuk mengendalikan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), pihaknya menerapkan punishment and reward. Apabila ditemukan pekerja yang tidak mematuhi, langsung diberi sanksi.

Selain untuk memenuhi ketentuan kontrak pekerjaan, hal itu dilakukan pihaknya untuk mengubah habit pekerja yang selama ini terbiasa mengesampingkan faktor-faktodengan keselamatan dan kesehatan kerja.

“Kalau melanggar langsung kita beri sanksi, mulai dari yang ringan hingga sanksi berat, apalagi sekarang kita semua dituntut untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19, termasuk pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi,” imbuhnya.

Terpisah, Direktur Air Minum Direktorat Jenderal Cipta Karya, Anang Muchlis mengatakan, dukungan infrastruktur air minum telah dilakukan Kementerian PUPR, seperti pembangunan jaringan perpipaan SPAM Gresik. Jaringan perpipaan tersebut terintegrasi dengan program SPAM Regional.

Tak cuma itu, pihaknya juga telah menerbitkan Buku Kinerja BUMD Air Minum 2021. Buku ini dapat menjadi referensi mengukur tingkat kinerja pengelolaan layanan air minum BUMD, selaku penyelenggara air minum di bawah Pemerintah Daerah.

Buku tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan acuan untuk menyusun strategi program dan kebijakan peningkatan layanan air minum sebagai upaya menjaga kesehatan masyarakat dan pemulihan ekonomi daerah. (*wan)

Show More
Back to top button