JAKARTA, eljabar.com — Dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2024, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menggelar Dialog Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2023).
Capres No Urut 3 Ganjar Pranowo menghadiri undangan PWI Pusat dalam Dialog Capres dan Cawapres 2024-2029 yang beserta rombongan datang pukul jam 10.45 WIB.
Kedatangan Capres yang diusung oleh PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo ini disambut langsung oleh Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat, Hendry Ch Bangun dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PWI Pusat, Sayid Iskandar.
Hadir juga jajaran petinggi PWI Pusat, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu serta para pemimpin redaksi dari berbagai media massa.
Hendry Ch Bangun dalam sambutannya menyampaikan, PWI Pusat mengundang seluruh Capres dan Cawapres 2024-2029 dalam rangkaian HPN 2024. Saat ini, capres Ganjar Pranowo yang pertama cepat tanggap merespon undangan PWI Pusat.
“Capres nomor tiga cepat tanggap, sehingga mendapatkan kesempatan yang pertama,” kata Hendry di ruang utama PWI Pusat, Jakarta.
Di hari ketiga kampanyenya ini, Ganjar mengatakan, sangat senang mendapat kesempatan untuk bisa hadir bertemu dan berdialog langsung dengan PWI yang diisi oleh banyak wartawan senior dan junior.
Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, peran pers sangat penting dalam menyampaikan informasi ke publik secara tepat dan benar.
“Saat ini saya membagi media menjadi dua kelompok. Media sosial dan media mainstream. Media sosial menginformasikan tanpa etika jurnalistik dan terpotong-potong sehingga informasi yang sampai menjadi bengkok. Media mainstream inilah yang harus meluruskan informasi yang bengkok itu kepada masyarakat dengan baik dan benar,” kata Ganjar.
Karena itu, lanjutnya, senang diundang ke sini (PWI). Agar ke depannya informasi dapat disampaikan dengan utuh dan benar. Contoh saja, saya habis dari Papua, ternyata di sana ada gap informasi yang tidak tersampaikan.
“Anak muda di sana belum tahu siapa capres dan capares yang akan ikut Pemilu 2024 dan bahkan belum tahu ada berapa kandidat. Saya sendiri mereka belum kenal. Inilah tugas media untuk bisa menyampaikan informasi secara menyeluruh sampai ke pelosok,” pungkas Ganjar. *red