Pemerintahan

Hampir Tembus 7 Miliar, Tiga Ruas Jalan Utama di Jatinangor Diperbaiki

SUMEDANG, eljabar.com — Sesuai dengan salah satu Visi dari  Sumedang Simpati yakni Maju Daerahnya, Pemerintah Kabupaten Sumedang akan fokus untuk membangun infrastruktur dan menata kawasan perkotaan, termasuk kawasan Jatinangor yang menjadi gerbang masuk Sumedang dari arah Barat.

Demikian disampaikan Bupati H. Dony Ahmad Munir ketika menghadiri kegiatan Salat Subuh Keliling (Subling) di Mesjid Al-Huda, Desa Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor, Rabu (29/08/2019).

Dikatakan Bupati, tahun ini di wilayah Jatinangor sendiri ada tiga ruas jalan utama yang diperbaiki. “Ada tiga ruas jalan rusak yang akan diperbaiki tahun ini yakni Lio – Jatiroke senilai Rp. 2,3 miliar, Cikuda – Cisempur Rp. 2,5 miliar, dan Cikuda Nangerang Rp. 2 miliar,” kata Bupati.

Pembangunan infrastruktur tersebut, lanjut Bupati, belum termasuk penataan kawasan perkotaan Jatinangor mulai dari perbatasan Jatinangor-Cileunyi sampai rencana Induk Pusat Pemerintahan Jatinangor. “Kita sudah mengusulkan agar lahan Provinsi yang di Hegarmanah dijadikan pusat induk pemerintahan kecamatan. Nantinya akan ada alun-alun, kantor pemerintahan, dan fasilitas umumnya yang terpusat,” kata bupati.

Hampir Tembus 7 Miliar, Tiga Ruas Jalan Utama di Jatinangor Diperbaiki (2)Bupati menginginkan agar semua rencana pembangunan tersebut diwarnai identitas lokal Sumedang yang membedakannya dengan daerah lain. “Jadi diharapkan ketika  memasuki  Sumedang, mulai dari gapura perbatasan Jatinangor sudah mulai tampak “rasa” Sumedangnya. Bukan lagi rasa Bandung,” kata bupati.

Untuk mengantisipasi dampak pembangunan tol, akan dibangun destinasi-destinasi wisata di setiap interchange yang ada. “Di interchange Jatinangor, tepatnya di kawasan BGG akan ada Wisma atau Pendopo Jawa Barat sebagai rest area sekaligus wana wisata. Akan ada juga outlet-outlet sebagai tempat berkumpulnya komunitas-komunitas tertentu,” ujarnya.

Mengenai masalah sampah yang selalu menjadi “PR” pemerintah dan masyarakat Jatinangor, Bupati meminta agar menghadapinya secara bersama-sama dan dimulai dari diri sendiri serta lingkungan rumah tangga. “Dulu Sumedang dikenal dengan Kota Buludru karena saking bersihnya. Dengan kerja sama yang baik dari semua unsur, baik masyarakat maupun pemerintah, saya yakin kita bisa kembali menyandang kembali predikat tersebut,” katanya.

Camat Jatinangor  Syarif Efendi Badar selaku pimpinan wilayah Jatinangor menyatakan terima kasih kepada Bupati atas perhatiannya kepada warta masyarakat Jatinangor. “Alhamdulillah Bupati telah menyampaikan program-programnya, khususnya untuk Jatinangor yang menjadi ‘mukanya’ Sumedang di Barat,” ujar camat.

Dikatakan Camat, pihaknya akan terus mendukung semua program-program Bupati termasuk pengembangan kawasan perkotaan Jatinangor. “Pemerintah dan warga masyarakat Jatinangor siap mendukung program Bupati dalam rangka mewujudkan Sumedang Simpati,” ujarnya. (Abas)

Show More
Back to top button