Ini Rincian Tiga Produk Baru Pembiayaan BPRS Bhakti Sumekar Sunenep
SUMENEP, eljabar.com — Setelah melaunching kantor KAS Bangkal, bank BPRS Bhakti Sumekar Sumenep, Madura, Jawa Timur, juga melaunching tiga produk baru yakni program pembiyaan.
Adapun ketiga program pembiayaan tersebut yakni, pertama program pembiayaan MITRA, merupakan singkatan dari UMKM sejahtera.
Menurut Direktur Oprasional BPRS Bhakti Sumekar Sumenep, Khairil Fajar, menjelaskan bahwa nama itu diambil dari motto BPRS Sumenep sendiri, yakni Mitra dalam bermuammalah, setidaknya juga selaras dengan visi pemerintah kabupaten sumenep, iyaitu unggul, mandiri dan sejahtera
Sedangkan pembiayaan Mitra ini, lanjut Fajar ada tiga kreteria, yang pertama adalah, red margen 0%, yang kedua, red setara pertahun 3% dan yang kegita red setara 6% pertahun
“Kalau kita pernah mendengar KUR pemerintah Pusat dengan bungan murah, pemerintah kabupaten sumenep, punya program sangat murah, iyaitu tampa margen atau margen 0%,” kata Fajar. Rabu (23/06/2021).
Program yang kedua yakni pembiayaan ISTISNA, atau pembiayaan pemesanan rumah, produk ini, kata Fajar, merupakan bagian dari pembiayaan akad jual beli pada produk perbankan syariah diantaranya turunan dari akad jual beli itu adalah, murabaha, salam, dan istisna.
Menurutnya, pembiamyaan istisna ini merupakan produk yang didorong oleh OJK, dikembangkan oleh perbankan syariah, karena produk ini mempunyai kelebihan, diantaranya adalah, nasabah dapat memesan rumah sesuai dengan keinginannya, cocok untuk pembiayaan barang pesanan atau rumah inden.
“Kita saat ini, punya 4 lokasi yang sedang kita akan kembangkan,” tambah Fajar.
Empat lokasi tersebut diantaranya, pertama perumahan Batu Permata, berlokasi di desa Batuan, yang kedua, perumahan Area Sumekar Regensi, lokasi di desa Kolor tepatnya selatan pasar anom, yang ketiga, perumahan Permata Zamrud, di desa kolor, tepatnya di belakang madura chanel, dan yang ke empat, perumahan Mojo Boro Bugis Residence, berlokasi di Desa Sapto renggo, Kecamatan Pakis, Malang, Jawa Timur.
Sedangkan produk yang ketiga adalah Soft Launching Pembiayaan Online. Menurut Fajar, Program ini dihadirkan dan diberi nama SUPEL Online, (Sumekar Pembiayaan Layanan Online) dan penggunaan cukup mudah untuk mengaksesnya sebab sudah tersedia di aplikasi BPS Mobile.
Pihaknya berharap program ini dapat mendorong pelaku UMKM mampu bertahan dan bahkan bangkit di tengah pandemi Covid19. Sehingga dapat memberikan konstribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di bumi sumekar ini.
“Kami harap hal itu, bisa menyelaraskan tujuan BPRS Bakhti Sumekar, menjadi bank yang produktif, sehat, dan berdaya saing,” tutupnya. (ury)