Regional

Jembatan Ploso Baru Segera Rampung, Hujan Menjadi Kendala Erection Girder

JOMBANG, eljabar.com — Hongga minggu pertama Desember 2021, pembangunan Jembatan Ploso Baru telah menyelesaikan sebagian besar pekerjaan konstruksinya.

Menurut Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah IV Provinsi Jawa Timur, Nanang Permadi menjelaskan, pembangunan jembatan baru Ploso telah mencapai lebih dari 92 persen.

“Progresnya lebih kurang 92 persen,” jawab Nanang menjawab pesan eljabar.com.

Selain itu ia berharap, seluruh pekerjaan konstruksi dapat selesai tepat waktu sehingga di awal tahun 2022 jembatan tersebut sudah fungsional.

Dilansir dari laman lpse.go.id, proyek yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya itu menelan anggaran Rp 125 miliar dengan kontrak tahun jamak dan lama waktu pelaksanaan 463 hari kalender. Awal pekerjaan Jembatan Ploso Baru dimulai pada September tahun 2020 lalu.

Proyek ini tertuang dalam Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gerbangkertasusila dan Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.

Seperti diberitakan eljabar.com sebelumnya, PPK 4.6 Provinsi Jawa Timur, Siti Sekar Gondoarum mengatakan, pembangunan dimulai September 2020 dan selama 15 bulan pengerjaan.

Dikutip dari laman binamarga.pu.go.id, Jembatan Ploso Baru menggunakan gelagar beton sepanjang 945 meter dengan jalan pendekat sepanjang 325,9 meter. Sedangkan untuk struktur bagian bawah jembatan diperkuat dengan tiang pancang dan beton.

“Total ruas yang ditangani mencapai 1,2 kilometer dan jembatan ini bisa dilalui kendaraan dari dua arah, Jombang-Babat ditambah dari Gedeg Mojokerto ke Jombang. Karena strukturnya gelagar beton, jembatan baru Ploso memiliki batas tonase hingga 50 ton,” ujar Sekar.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, girder yang digunakan untuk bentangan Jembatan Ploso Baru memiliki ukuran terpanjang 47 meter dan yang paling pendek 35 meter.

Sementara itu, sejumlah pekerja yang ditemui di lokasi pekerjaan mengaku bahwa cuaca ekstrim yang memicu hujang dengan intensitas tinggi kerap menjadi kendala saat erection. Penyambungan gelagar jembatan yang menggunakan launcher dan gantry crane tidak dapat dilaksanakan. (*iwan)

Show More
Back to top button