SURABAYA, eljabar.com — Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur – Bali telah menuntaskan pembangunan jalan Pansela Lot 8.
Akses yang menghubungkan wilayah selatan Kabupaten Lumajang – Kabupaten Jember sepanjang 27,185 kilometer, dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Jawa Timur.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan pihaknya akan terus mengembangkan jalur Pansela dan teknis pembiayaan dan biaya yang akan lebih besar.
“Kita akan mengembangkan JLS namun biaya pembangunannya tidak kecil,” ujar Akhmad Cahyadi, Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Ditjen Bina Marga, pada Sabtu, 21 Januari 2023.
Lebih lanjut, Cahyadi menegaskan bahwa program pembangunan biaya Pansela menelan biaya yang besar.
“Kalau panjangnya hampir sama dengan Pantura, namun kondisi geografisnya berbeda dan kalau kita lihat sangat berat,” tuturnya.
Sampai sejauh ini, BBPJN Jawa Timur – Bali telah merampungkan pembangunan JLS sepanjang 337,66 Km. Total panjang Pansela Jatim yang ditetapkan mencapai 627,57 Km.
Koordinator Lingkar Pergerakan Multiple Data (Link Pemuda) atau lebih dikenal dengan sebutan P-Link ini, Arshy Ibnu Alwahidi mengapresiasi capaian BBPJN Jatim – Bali.
“Progresivitas pembangunan Lot 8 patut kita apresiasi sehingga lebih separuh dari target panjang JLS telah rampung dan fungsional,” kata Ibnu.
Selanjutnya koordinator sindikasi oeganisasi gerakan anti korupsi tersebut juga mengingatkan agar BBPJN Jatim – Bali menjaga kualitas konstruksi infrastruktur transportasi ini tepat biaya, tepat mutu dan tepat waktu. *wn/red*