Kronik

Jumat Berkah, Bupati Sumedang Kunjungi Desa Guntur Mekar

SUMEDANG, eljabar.com — Jumat Berkah kali ini Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir beserta jajaran Kepala OPD mengunjungi Desa Guntur Mekar Kecamatan Tanjungkerta, Jumat (13/11/2020).

Bupati memulai kunjungannya dengan menemui pedagang makanan, menengok Lansia, memberikan bantuan Rutilahu, memberikan santunan anak yatim, meninjau pelayanan publik dan memberikan bibit bantuan tanaman, terakhir ia menjadi Khatib dan Imam sholat Jumat di Masjid Al- Huda.

Bupati dalam kunjungan tersebut mengatakan, dengan melihat kondisi di lapangan saat Pandemi Covid-19 ini bisa diketahui bagaimana kondisi masyarakat dan apa yang mereka butuhkan, termasuk kebutuhan pelayanan publik.

“Jadi kita menyerap aspirasi, memberikan pelayanan publik jemput bola. Ada layanan kependudukan, pajak kendaraan bermotor, pelayanan PBB dengan jemput bola pelayanan jadi cepat dan mudah,” ucapnya.

Ia juga menambahkan, dengan memberikan bantuan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan akan membangkitkan rasa empati terhadap sesama.

“Seperti menemui warga  yang rumahnya tidak layak huni akan mengasah empati kita bagaimana kalau kita seperti itu, tidak layak huni, tidak sehat. Oleh karena itu, kita bantu, kita bangunkan,” ujarnya.

Penanganan masalah sosial terutama kemiskinan, lanjut bupati, difasilitasi Pemda melalui Rumah Besar Siimpati ini dimana seluruh perangkat daerah bersama-sama terintegrasi di dalamnya.

“Anak yatim, para jompo adalah sasaran dari program ini. Untuk usaha kecil kita berikan bantuan stimulus sekaligus mengecek mereka mendapatkan bantuan yang 2.4 juta dari Pemerintah Pusat. Bagi yang belum kita upayakan harus betul betul tepat sasarannya,” ucapnya.

Upaya tersebut sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dan sebagai pemerintah tentu akan dihisab dan diminta pertanggungjawaban sejauh mana telah mementingkan rakyatnya dan mensejahterakan rakyatnya.

“Berarti kita harus turun langsung melihat kondisi di lapangan. Hasil pantauan di lapangan akan menjadi kebijakan kami dalam mengatasi kemiskinan, mengatasi yang tidak punya rumah, yatim piatu dan jompo,” ucapnya.

Ia menegaskan, semua itu dilakukan sebagai suatu ikhtiar untuk memberikan pelayanan terbaik kepada  masyarakat dan membangun memajukan Kabupaten Sumedang.

“Terakhir posisi angka kemiskinan 9, 0,1 persen sebelumnya 9,76 persen. Ada peningkatan penurunan 0,75 persen ada progres penurunan. Untuk tahun ini karena adanya Covid, masih disurvey oleh BPS. Kita akan lihat berapa angka kemiskinannya,” katanya.

Ia juga akan berupaya terus menurunkan angka kemiskinan dengan strategi rescue, recovery, stabilisation, dan development.

“Rescue atau penyelamatan  kita sudah lakukan dengan BLT dan sebagainya. Recovery atau pemulihan dengan berbagai bantuan ekonomi. Kami mulai pemulihan ini yang non DTKS dan miskin baru karena lebih mudah untuk dipulihkan dan tahun depan yang DTKSnya,” ucapnya.

Ia juga mengungkapkan, akan ada program di 53 desa di Jatigede yaitu berupa bantuan untuk KUBE Kelompok Usaha Bersama  dan bantuan-bantuan lainnya.

“Program itu akan menembak yang miskin. Bantuan peralatan untuk 350 usaha kecil di Sumedang. Koperasi akan kita bantu. Begitu juga pondok pesantren. Pasar kita tata juga dan membranding tempat wisata supaya menggerakkan ekonomi. Itu upaya kita memulihkan ekonomi,” ungkapnya. (Abas)

Show More
Back to top button