Kampanye Akbar Hasanah, Megawati Serukan Tolak Kampanye Uang
Laporan : Kiki Andriana
CIREBON, eljabar.com – Presiden ke – 5 Indonesia sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri hadir dalam kampanye akbar calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Tubagus Hasanuddin – Anton Charliyan, di lapangan Desa Tegalwangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Minggu (6/5/2018).
Pantauan kami di lokasi, Megawati hadir sekitar pukul 10.30, ribuan kader PDI Perjuangan pun tampak hadir memadati lapangan yang dijadikan tempat kampanye dan tak sedikit kader PDIP yang terpantau untuk merangsek ingin bersalaman bersama putri Presiden pertama RI Ir. Soekarno.
Tampak mengenakan baju hitam yang divariasi balutan warna merah di bagian lengannya, Presiden ke-5 RI itu langsung disambut Tarian Nusantara asal Majalengka.
Di hadapan ribuan kader PDI Perjuangan, Megawati menyerukan tentang kepemimpinan. Menurut Presiden Indonesia yang kelima itu, Jawa Barat membutuhkan pemimpin yang mengayomi rakyatnya.
“Sebanyak 17 provinsi di Indonesia mau mengadakan pilkada. Rakyat telah diberikan kemenangan dan haknya untuk memilih. Untuk Jawa Barat, saya kira membutuhkan pemimpin yang mengayomi rakyatnya. Karena Jawa Barat itu masyarakatnya suka guyon atau heureuy,” tutur Megawati.
Ditambahkan Megawati, karakter masyarakat Jawa Barat yang suka guyon iyu, diartikan Megawati sebagai bukti bahwa masyarakat Jawa Barat memiliki hati yang lembut. “Orang yang suka guyon atau humoris itu orang yang memiliki sifat ramah, lembut dan tidak keras,” terangnya.
Megawati tak menampik masyarakat Cirebon selalu membantu kemenangan PDI Perjuangan di setiap Pilkada maupun Pilpres. Dan saya berharap mendapatkan pertolongan dari Wilayah Cirebon untuk memenangkan pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan di Pilgub Jawa Barat,” harapnya.
Karakter TB Hasanuddin dan Anton Charliyan sangat tepat untuk memimpin Jawa Barat. Anton, lanjut dia, kendati berpangkat jenderal namun tetap memiliki selera humor yang tinggi. Bahkan, Megawati mengaku kerap terpingkal-pingkal ketika bercanda dengan Anton Charliyan.
“Saya terpingkal-pingkal terus kalau guyon sama Pak Anton. Nah, Pak TB ( sapaan akrab Tubagus Hasanuddin) meski kelihatan galak, tetapi itu bagus untuk Jawa Barat. Supaya Jawa Barat punya ketegasan dan kedispilinan, pemerintah kacau balau kalau tidak memiliki kedisplinan,” ungkapnya.
Selain itu, Megawati juga mengkampanyekan untuk menolak politik uang. Jangan sampai, lanjut Megawati, masyarakat rela menggadaikan kesejahteraannya demi mendapatkan Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu.
“Saya mengingatkan agar rakyat kita jangan sampai tergiur (politik uang). Paling payah itu, kalau diberi uang Ro 100 ribu terus mau. 27 Juni nanti, mari kita gunakan hak pilih untuk memilih Hasanah,” pungkasnya. (*)