Kapan di Merger? Oknum Kepala SDN Komplek Berebut Siswa Baru
KAB. BANDUNG, eljabar.com — Hiruk-pikuk saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) diberbagai jenjang pendidikan usai sudah. Seperti PPDB siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupten Bandung di salah satu SDN komplek diduga kepsla sekolah berebut siswa. Tak ayal dikeluhkan Kepala SDN sebelah kerena kebagian siswa minim.
Guna menghindari persaingan tidak sehat, kata sumber, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bandung H. Rulli Hadiana dan Kepala Bidang Sekolah Dasar (Kabid SD) H. Dian yang menangani SD segera menuntaskan merjer sekolah komplek, sebab saat PPDB diduga berebut siswa.
“Terlebih lagi SDN ini hanya mempunyai 6 ruang kelas, ditengarai dipaksakan menerima peserta didik baru sekira 90 siswa hendak di tempatkan diruang kelas dimana?,” tanyanya.
Padahal sudah dibentuk panitia PPDB besama, namun tetep teu baleg (tetap gak bener) dengan trik mendapatkan siswa banyak melalui oknum guru tertentu, diduga mengarahkan orang tua siswa untuk mendaftarkan ke sekolah ini.
”Kalau hendak memajukan pendidikan mestinya ke dua Kepala SDN Komplek membentuk panitia bersama lalu hasil pendaftar siswa di bagi dua itu baru adil dan kompak,” beber sumber kepada eljabar.com, Senin (25/07/2022).
Hal yang sama disampaikan oleh sumber lainnya, persaingan harus ada guna menggapai prestasi akademik maupun non akademik siswa, bukan sebaliknya bersaing saat PPDB, disinyalir berebut siswa itu tidak baik.
Sumber juga menegaskan, guna memutus persaingan tidak sehat tersebut, Kabid SD jangan diam segera melapor kepada Kadisdik Rulli Hadiana.
“Guna merealisasikan SDN komplek yang tersebar di berbagai kecamatan segera di merger supaya kedepan tidak ada lagi parebut (berebut) siswa saat PPDB,” tandas sumber. A56