Sumedang,eljabar.com — Babak Kualifikasi Pra-PON XXI dan
Kejuaraan nasional (Kejurnas) Cabang Olahraga Paralayang akhirnya resmi dimulai.
Dengan didampingi Wakil Bupati Erwan Setiawan, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Muni membuka event tersebut Sabtu, (2/9) di Venue Paralayang Kampung Toga,
Event berlangsung selama satu pekan , 1 sampai 8 September 2023 dan diikuti oleh 178 atlet paralayang dari 18 provinsi di seluruh Indonesia.
Selain Kampung Toga yang digunakan untuk Kelas Akurasi, venue lainnya yaitu Batu Dua Cisitu untuk Cross Country dan Taman Seribu Cahaya Jatigede untuk Fun Fly.
Ketua PGPI (Persatuan Olahraga Dirgantara Ganto- le dan Paralayang Indonesia) Asgaf Ahmad Umar menyampaikan, cabang olahraga paralayang sebenarnya sudah ada di 27 provinsi di seluruh Indonesia, tetapi yang bisa mengirimkan atletnya baru 18 provinsi.
Menurutnya, syarat para atlet untuk mengikuti Babak Kualifikasi PON diantaranya harus mengantongi lisensi valid minimum (PL-2) sesuai aturan yang ditetapkan.
“Untuk itu, provinsi yang belum memiliki atlet yang berlisensi PL-2 mudah mudahan pada pelaksanaan PON mendatang bisa mewakili provinsinya. Itu harapan kita dalam rangka pengembangan dan pembinaan olahraga tersebut,” ujarnya.
Dijelaskan, pelaksanaan BK PON dan Kejurnas ini memperebutkan 8 medali dengan nomor Akurasi dan Cross Country Beregu untuk BK PON. Kemudian Kejurnas ada Perorangan dan Beregu Akurasi serta Perorangan dan Beregu Cross Country.
“Nomor akurasi dilaksanakan di Kampung Toga. Hari ini akan mulai round pertama. Kita rencanakan ada enam round. Setiap hari dua round. Mulai hari ini. Untuk Cross Country dilaksanakan di Batu Dua tanggal 5-8 September,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menyampaikan
terima kasih kepada Pengurus Besar Federasi Aero Sport Indonesia (PB FASI) dan panitia yang telah menetapkan Sumedang sebagai lokasi Kejurnas dan babak kualifikasi Pra PON Sumut dan Aceh.
Sejalan dengan _core business_ Sumedang, Bupati Dony meyakini kegiatan tersebut akan memantapkan Sumedang sebagai daerah wisata dan surganya paralayang dunia.
“Event ini akan menjadi salah satu _sport tourism_ atau olahraga pariwisata yang akan menggerakkan, ekonomi dan mengembangkan pariwisata yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” kata bupati.
Terakhir bupati meminta kepada Kepala OPD untuk mempromosikan penyelenggaraan kegiatan tersebut secara masif sehingga banyak wisatawan yang datang melihat keindahan para penerbang di langit Sumedang, khususnya ke Kampung Toga, Batu Dua dan Taman Seribu Cahaya.
“Kita punya pengalaman pada West Java World Paragliding Championship waktu ada 20 negara yang ikut. Ini harus menjadi motivasi untuk meningkat lagi,” pungkasnya.