Kepala Disdikbud Pastikan Tidak Ada Lagi Istilah Sekolah Favorit di Kota Sukabumi

SUKABUMI, eljabar.com — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi, Dr. H. Punjul Saepul Hayat, S.STP., M.Si memastikan tidak ada lagi istilah sekolah favorit, dimana orang tua memaksakan anaknya harus sekolah ke sekolah favorit dan non favorit. Lanjut Punjul dalam pandangan pemerintah, Disdikbud harus menyediakan layanan pendidikan yang berkualitas untuk semua jenjang.
“Sejauh ini semua layanan pendidikan di Kota Sukabumi baik negeri maupun swasta kualitas nya sama, tidak ada istilah sekolah favorit. Bahkan Disdikbud telah mengarahkan agar tenaga pendidik baik tingkat SD maupun SMP untuk terus mengupgrade kualitasnya melalui pelatihan-pelatihan,” kata Punjul ketika ditemui awak media di Gedung Juang 45, Senin (14/07/2025).
Selain itu Punjul beserta jajaran Disdikbud akan melakukan evaluasi pasca SPMB (Sistem Penerimaan Siswa Baru) ke sekolah tingkat SD dan SMP untuk memastikan tidak ada siswa yang mengalami putus sekolah. Selama ini memang ada data dari Kementerian Pendidikan terkait anak-anak yang mengalami putus sekolah di Kota Sukabumi.
“Data tersebut langsung kita verifikasi dan validasi ke lapangan, karena berdasarkan hasil penelusuran diantara ada anak yang dinyatakan tidak sekolah, ternyata dia sekolah di sekolah yang berbasiskan Kementerian Agama,” bebernya.
Dia menjelaskan ada dua sistem pendidikan yang berbeda ada sistem Dapodik (Data pokok pendidikan) yang di gunakan oleh Kemendikbud dan Emis (Education Management Information System) oleh Kemenag.
“Jadi banyak pilihan sekolah untuk para calon siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, bukan hanya ke sekolah negeri tapi sekolah – sekolah swasta yang tidak kalah kualitas pendidikan nya. Termasuk sekolah yang berbasis keagamaan di baaah naungan Kemenag,” jelas Punjul.
Apabila Disdikbud menemukan ada siswa yang putus sekolah, pemerintah daerah tidak akan berdiam diri, ada pilihan berbagai paket pendidikan yang akan di fasilitasi.
“Sesuai apa yang di sampaikan Pak Wali Kota, ada beberapa paket belajar A, B dan C. Bisa jadi pilihan agar anak tidak putus sekolah, termasuk juga Home Schooling karena sesuatu hal,” ungkapnya.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Disdikbud untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara merata di wilayah, baik dari segi kualitas kemampuan para tenaga pendidik, sarana dan prasarana di sekolah termasuk bekerja sama dengan Dinas Perhubungan, untuk memfasilitasi sarana angkutan sekolah yang selama ini tidak ada jalur angkutan umum ke sekolah tersebut.
“Ada beberapa sekolah SD dan SMP kekurangan peminat di karenakan aksesibilitas transportasi, makanya kami berkolaborasi dengan Dishub untuk memfasilitasi sarana angkutan sekolah,” kata Punjul.
Di momen Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Punjul mengatakan tujuannya untuk mengenalkan siswa dengan lingkungan sekolah baik itu sarana prasarana, para guru, teman baru agar nanti siswa sudah tahu kelasnya dimana, wali kelasnya siapa dan aturan tata tertib dan visi misi yang di tetapkan pihak sekolah.
“Harapan kami para siswa bisa menuntut ilmu dengan nyaman dan lancar dan mereka bisa menjadi generasi yang lebih baik,” pungkasnya. (Anne)