Regional

Ketersediaan Bapokting di Kota Sukabumi Terpantau Aman

SUKABUMI, eljabar.com — Daging ayam broiler pekan ini kembali turun harga sekitar dua ribu, atau dari semula Rp30 ribu kini menjadi Rp28 ribu/kg. Selain itu, berdasarkan pantauan Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindutrian (Diskopdagrin) Kota Sukabumi di beberapa Pasar tradisional, bukan daging ayam broiler saja yang almi penurunan harga, namun beberpa komoditi lainnya juga ikut turun.

“Iya, hasil pemantauan tadi, ternyat bukan daging ayam saja yang turun, tapi ada komoditi lainya juga alami penurunan harga,” ujar Kabid Perdagangan Diskopdagrin Kota Sukabumi, Selasa (29/09/2020).

Heri mengungkapkan, komoditi yang turun selain daging ayam diantaranya, cabai rawit hijau dari Rp20 ribu menjadi Rp18 ribu/kg, dan kemiri semula Rp40 ribu menjadi Rp38 ribu/kg.

“Berarti ada sekitar tiga komoditi yang turun harga, cabai, daging ayam broiler dan kemiri. Penurunan ini diakibatkan stoknya pada banyak. Terutama disaat Kota besar terjadi PSBB, sehingga  mempengaruhi pengiriman,” tutur Heri.

Heri mengungkapkan, selain ditemukan penurunan, juga ada komoditi yang alami kenaikan harga. Yakni, cabai merah besar TW naik dari Rp28 ribu menjadi Rp30 ribu/kg, cabai merah besar lokal naik dari Rp40 ribu menjadi Rp46 ribu/kg, kemudian cabai keriting hijau yang saat ini dijual dikisaran Rp18 ribu/kg, atau naik tiga ribu dari harga sebelumnya.

“Bahkan kol dan buncis juga naik, dimana harga untuk kol menjadi Rp6 ribu/kg, sedangkan buncis naiknya lumayan dari Rp8 ribu menjadi Rp 12 ribu/kg,” ungkapnya.

Sementara untuk bapokting lainya seperti beras, minyak goreng, telur ayam negeri, terigu dan gula pasir masih tetap stabil. Meskipun demikian, pihaknya tetap melakukan pemantauan walaupun saat ini semua stok bapokting dan barang strategis lainya cukup tersedia, serta fluktuasi harga masih dalam batas kewajaran. Begitu juga dengan penyaluran dan pendistribusian barang-barang tersebut dalam kondisi aman dan lancar.

“Saat ini semua ketersediaan bapokting dan bahan startegis lainnya aman. Tapi kita tetap terus lakukan pengawasan kelapangan,” pungkasnya. (Anne)

Show More
Back to top button