SUMENEP, eljabar.com – Baru baru ini viral di media sosial, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Juluk, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Achmad Fajar diduga kuat terlibat politik praktis jelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.
Dalam foto tersebut nampak Achmad Fajar saat foto bersama dengan salah satu paguyuban kerapan sape bine’ di pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, dengan banner salah satu Calon Legislatif (Caleg) daerah pemilihan (dapil) II dari PDIP.
Selain Fajar, dalam foto tersebut juga terlihat ada Bambang Supratman yang menjabat Komisaris Utama (Komut) Petrogas Jatim Sumekar (PJS).
Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Ketua BPD Juluk Achmad Fajar membenarkan jika foto yang tersebar itu merupakan dirinya saat hadir di kerapan sape bine’ pulau Giliraja.
“Kebetulan hari ini saya ada acara di Gili (pulau Giliraja) untuk survei pekerjaan, kebetulan ada acara mampir, ya foto bersama,” ujarnya.
Soal keberadaan banner salah satu Caleg dapil II dalam foto bersama tersebut, Fajar tidak membantah, namun ia beralasan tidak untuk kampanye, karena bukan dirinya yang pegang banner melainkan anggora dari paguyuban kerapan sape bine’.
“Dalam foto ini kan bukan saya yang pegang banner, terlepas mereka mau mendukung siapa kan terserah mereka. Yang penting saya tidak berkampanye, cuma foto-foto saja menghargai masyarakat di sana,” ungkap fajar mengelak.
Terpisah, Bambang Supratman Komisaris Utama (Komut) Petrogas Jatim Sumekar (PJS) juga membenarkan keberadaan foto bersama dengan paguyuban yang menyelipkan banner salah satu Caleg dapil II dari PDIP tersebut.
Bambang mengakuinya jika kehadirannya ke ke acara kebudayaan di Pulau Giliraja tersebut bukan karena diundang melainkan atas kemauannya sendiri.
Namun menurut Bambang, kehadirannya tersebut tidak untuk melakukan kampanye atau mengajak agar memilih Caleg tertentu.
“Itu acaranya di tetangga rumah saya, tidak diundang. Sekadar foto-foto saja,” terangnya.
“Saya sekadar foto saja, tidak tau dari siapa banner itu,” timpalnya.
Berdasarkan informasi yang diterima media, salah satu paguyuban kerapan sape bine’ di pulau Giliraja itu menerima bantuan berupa blangkon, stiker dan banner Caleg.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Sumenep Rahbini mengatakan, tahapan kampanye Pemilu tahun 2024 masih belum dimulai.
“Saat ini masih tahapan pendaftaran Bacaleg, jadi belum boleh kampanye,” kata Rahbini melalui teleponnya.
Disinggung soal adanya dugaan oknum yang mencuri start kampanye meski belum masuk tahapan yang ditetapkan KPU, Rahbini menegaskan hal itu bukan kewenangannya melainkan menjadi ranah Bawaslu.
“Kami (KPU,red) hanya pelaksana teknis, sementara untuk pengawas di Bawaslu. Kalau ada pelanggaran pemilu bisa ke Bawaslu,” kata dia menegaskan. (ury)