GRESIK, eljabar.com — Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menjelaskan bahwa pada saat menangani bencana erupsi Semeru melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Gresik ini perlu menginisiasi kolaborasi dengan perusahaan di sekitar Gresik serta civitas akademika untuk mengatasi gempa di Pulau Bawean. Membuat master plan dan disusun skala prioritas dan membentuk tim yang intensif untuk berkoordinasi di lapangan” ujar Iwan saat kunjungan kerja di Kabupaten Gresik, Sabtu (06/04/2024).
Kegiatan ini, sebut akun resmi Balai P2P Jawa 4, dilaksanakan untuk membahas rehabilitasi rumah terdampak gempa di Kepulauan Bawean.
Oleh karena itu, Iwan memberikan saran dan masukan terkait bencana yang terjadi di Pulau Bawean tersebut.
“Pertama, sosialisasi apabila terjadi gempa kepada masyarakat Bawean bersama BPBD Gresik,” tuturnya.
Kedua, lanjut Iwan, perlu melakukan gerak cepat dan membentuk satgas untuk mengatasi bencana. Selanjutnya memberikan tanda rusak berat, sedang, atau berat di tiap-tiap rumah terdampak.
Selain itu Iwan menyebutkan, memberikan dtimulan dan trauma healing kepada anak-anak.
“Yang terakhir, kolaborasi dengan perusahaan, perguruan tinggi, untuk menjadi fasilitator pendamping,” pungkasnya.
Kegiatan kunker Dirjen Perumahan tersebut juga diikuti Kepala Satuan Kerja Balai P2P Jawa IV Aditya Viko Vignata, Kasubag TU BP2P Jawa 4 Ali Murtadho dan PPK Swadaya RUK BP2P Jawa IV.
Sementara Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memaparkan bahwa gempa tersebut belum pernah terjadi di Bawean, namun BMKG menceritakan bahwa sekitar 70 tahun lalu Pulau Bawean pernah mengalami kondisi gempa.
“Kami merasa prihatin, semoga dengan diskusi ini dapat menemukan titik terang dan dapat membantu rehabilitasi pasca gempa di Kepulauan Bawean,” harap Bupati Gresik.
Laporan Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman menyampaikan bahwa gempa terjadi hingga 450 kali.
Hingga saat ini permasalahan utama yang dihadapi di Pulau Bawean ini antara lain kondisi bangunan hunian yang mengalami rusak ringan, sedang dan rusak berat. Disamping itu juga kondisi psikologi masyarakat yang masih ketakutan apabila terdapat gempa kembali.
Turut hadir dalam acara Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Misbahul Munir Sekda, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Suprapto, Kepala Dinas Cipta Karya, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kabupaten Gresik Ida serta beberapa Kepala Dinas dan Camat. [Iwan]