Regional

Lawan Korona, DPRD Sumedang Pantau Pos Kesehatan Pangkalan DAMRI Jatinangor

SUMEDANG, eljabar.com — Anggota Komisi I DPRD Sumedang Dudi Supardi memantau pos kesehatan pelayanan penanganan Covid-19 di Pangkalan Damri Unpad Jatinangor, Senin (06/04/2020).

Sebab, menurut Dudi, banyak laporan masyarakat bertambahnya jumlah ODP di Kabupaten Sumedang lantaran kurang efektifnya pelayanan pengecekan pemudik di beberapa posko masuk Kabupaten Sumedang.

“Ya agenda hari ini, kami memantau perkembangan dan data jumlah pemudik yang datang ke Sumedang. Sebab, bertambahnya jumlah ODP mungkin gara gara pemudik yang datang dari daerah zona merah,” kata Dudi saat memantau di Posko Damri Jatinangor.

Menurut Dudi, setiap kendaraan umum baik elf maupun bus harus dihentikan dan dicek setiap warga yang turun di Jatinangor. Semisal dengan thermogun, pengecekan suhu tubuh, data dari mana asal pemudik, dan keluhan penyakit apa.

“Sebab tidak tahu meskipun pemudik itu dalam kondisi sehat, siapa tahu ada virusnya. Jadi ya lebih baik pencegahan dini dilakukan di pos pos gerbang masuk Kabupaten Sumedang,” katanya.

Hanya saja, lanjut Dudi, ada yang kurang safety dari petugas yang menangani masalah Covid-19 ini. Sebab, petugas tidak dilengkapi APD, handsanitizer dan tempat cuci tangan bagi pemudik yang diperiksa.

Sementara itu, petugas kesehatan dari Puskesmas, H Wahyudin mengatakan rata rata jumlah pemudik yang diperiksa berkisar antara 30-90 orang. Rata-rata yang mudik pulang dari Bekasi, Jakarta, dan daerah Zona Merah lainnya.

“PO Bus CBU, MS, Elf, itu yang paling banyak membawa pemudik dari zona merah. Kebanyakan pada malam hari datangnya. Bahkan pada malam kemarin ada 93 orang yang diperiksa,” katanya. (Abas)

Show More
Back to top button