Laporan : Kiki Andriana
SUMEDANG, eljabar.com — Kabupaten Sumedang memiliki sederet destinasi wisata. Oleh karena itu pengembangan kabupaten Sumedang dari sektor kesenian dan budaya harus mendapatkan perhatian khusus dari berbagai unsur, baik eksekutif maupun legislatif.
“Kesenian dan budaya di kabupaten Sumedang harus benar benar diperhatikan,” kata Lili Yuliana, salah satu pemerhati seni dan budaya Sunda kepada eljabar.com saat ditemui di kediamannya di Perum Sindang Taman, Desa Jatimulya, Kec. Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jumat (7/9/2018) sore.
Tujuannya, menurut Lili, Agar geliat wisatawan lokal maupun luar negeri bisa melirik kabupaten Sumedang. Selain itu juga harus ada upaya dari pemerintah kabupaten, Provinsi dan pemerintah pusat. Contohnya, menurut Lili, Selain perbaikan jalan dan jembatan secara merata merupakan bukti nyata dari komitmen tersebut. Namun tak cukup hanya bangunan fisik, tambah Lili, pengembangan asfek budaya yang perlu terus digalakkan,” kata dia.
Tentunya, ditambahkan Lili, “Saya berharap agar pengembangan seni dan budaya terus didukung, sebab, seperti kita ketahui, di Sumedang ini sudah banyak sanggar seni yang tidak beroperasi lagi, bahkan sudah banyak yang tutup. Padahal, lanjut Lili, sanggar seni merupakan wadah untuk membina generasi muda dan juga dapat menjadi salah satu daya tarik yang dapat dijual kepada wisatawan, baik wisatawan lokal maupun luar,” harapnya.
Sebagai pemerhati seni dan budaya Sunda, Lili Yuliana yang juga salah satu kader puteri Partai Golkar Kabupaten Sumedang. Menurut dia, anak muda harus dididik dan dibina untuk pengembangan minat seni, diantaranya seni tari, seni suara ,seni musik tradisional dan seni peran. Seperti yang kita ketahui, salah satu tarian yang kerap memukau hasil karya sanggar seni dan budaya ini adalah seni tari “Jaipong “, Tarian asli Sunda ini harus dipertunjukkan di setiap even yang berlangsung di Sumedang maupun di Jawa Barat, ” terangnya.
Ditambahkan Lili, di kabupaten Sumedang, harus banyak even seni dan budaya Sunda yang digelar, ” Ya kalau bisa even tersebut digelar setiap bulan sekali, dengan harapan, even even kesenian dan budaya akan mampu menyedot perhatian ribuan pengunjung. Tentunya, lanjut Lili, agar kemajuan kawasan Sumedang juga akan bersinergi dengan pertumbuhan budaya. Selain itu, tambah Lili, ” Saya imbau agar seluruh pecinta seni budaya dan para kawula muda bahkan Pemerintah Sumedang agar turut menggalakkan pagelaran seni dan budaya di kabupaten Sumedang. ” Tanpa seni budaya, kita akan tetap tertinggal,” pungkasnya. (*)