Lurah Talun Sesalkan Kesaksian Palsu Potongan BLT
Sumedang,eljabar.com — Adanya isu potongan BLT BBM untuk tiket gerak jalan di Kelurahan Talun Kecamatan Sumedang Utara ternyata isapan jempol belaka.
Hal itu setelah warga bernama Dadang
Juhana yang sebelumnya mengaku dipotong uang bantuannya untuk membeli tiket diketahui telah memberikan keterangan palsu kepada wartawan.
Yang bersangkutan saat dikonfirmasi pada Minggu (18/9) menyebutkan bahwa dirinya memberikan keterangan palsu atas dasar perintah dari pihak lain dan diberi sejumlah uang. Bahkan, ia mengaku bahwa dirinya bukan termasuk KPM penerima BLT BBM.
Untuk itu, ia pun memohon maaf dan bersedia mengklarifikasi keterangan yang ia buat sebelumnya.
“Saya Dadang Juhana, memohon maaf sebesar-besarnya membuat statement yang membuat gaduh warga Sumedang, khususnya buat warga Talun. Pribadi saya minta maaf. Saya enggak menerima BLT. Saya disuruh sama orang-orang yang gak tanggung jawab. Mohon maaf,” ujar Dadang yang diabadikan dalam rekaman video.
Lurah Talun Rinny Mulyati menyesalkan adanya kesaksian palsu dari warganya yang telah mencoreng nama baik wilayahnya.
“Saya menyayangkan atas tersiarnya berita yang tidak benar tersebut. Akhirnya jelas bahwa isu itu merupakan berita bohong dari narasumber berita yang tidak bisa dipercaya,” ujarnya.
Lurah Talun menegaskan kembali bahwa tidak benar ada pemotongan dan pembelian karcis yang disalurkan oleh para Ketua RW/RT.
“Saya tidak membenarkan adanya pungutan atau potongan pada BLT BBM di wilayah saya. Semua harus utuh diterima masyarakat,” katanya.
Isu pemotongan berkembang di saat pembagian BLT BBM pada 13 September 2022 di Kantor Kelurahan Talun menjelang acara Milangkala Kelurahan Talun pada 18 September 2022 yang dimeriahkan dengan gerak jalan santai berhadiah.
“Tidak ada paksaan atau mengarahkan untuk membeli tiket gerak jalan kepada para penerima BLT. Para Ketua RW dan RT hanya menawarkan untuk kesediaan partisipasi,” kata Rinny.
Di Kelurahan Talun sendiri jumlah penerima BLT BBM semuanya 592 KK dan telah disalurkan 100 persen.