“Kami mengimbau kepada masyarakat Cileunyi dan sekitarnya agar tidak membuat senjata api rakitan dan senapan angin yang melebihi kaliber yang telah ditentukan. Apabila mengetahui adanya oknum nakal, agar segera melapor kepada aparat kepolisian setempat. Karena hal tersebut dapat melanggar undang-undang dan sanksinya sangat berat, yaitu hukuman mati atau penjara maksimal 20 tahun,” katanya.
Seperti diatur dalam Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951 yang bersifat pidana, Pasal 1 ayat (1) menyebutkan, barang siapa yang tanpa hak memasukkan ke Indonesia, membuat, menerima, mencoba memperoleh, menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai, membawa mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, mempergunakan atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata api, amunisi atau sesuatu bahan peledak, dihukum dengan hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau hukuman penjara sementara setinggi-tingginya dua puluh tahun.