“Awalnya sih, daripada sepi dirumah tidak ada inisiatif apapun, coba buat cafe supaya wilayah Cikeuyeup bisa jadi ramai dan terkenal, ternyata Alhamdulillah jadi ramai juga,” ucapnya.
Ia menambahkan, sempat tutup ketika masa pandemi Covid-19, namun setelah pasca pandemi mulai membuka lagi dan berangsur-angsur ramai lagi apalagi menjelang weekend dimulai hari Jumat sampai Minggu.
“Di cafe and resto ini, semua kalangan bisa masuk, harganya sangat terjangkau, semua pengunjung dimanjakan dengan menu makanan berkelas namun terjangkau,” katanya.
Ia mengaku, memiliki makanan ciri khas sunda yakni tutug oncom, nasi paket ayam, nasi timbel, nasi bakar ayam bakar ayam goreng, sop iga dan sop buntut semuanya dengan harga yang bisa dijangkau.
“Selain itu, minumannya ada kopi asli Manglayang, dan minuman yang lainya ada untuk makanan ringan ada french fries, tahu cabe garam, tahu pacitan bahkan bala-bala dan gehu, termasuk juga untuk hiburan keluarga ada juga karoke terbuka di lokasi cafe and resto,” tambahnya.