ADIKARYA PARLEMEN
BANDUNG, elJabar.com – Dalam upaya mempersiapkan bangsa yang mandiri dan berdaya saing, maka harus dimulai dengan mempersiapkan kemandirian ekonomi dan kapasitas pemuda Indonesia saat ini. Karena pemuda merupakan tulang punggung bangsa, penerus dan pembaharu dalam pembangunan.
Beberapa tahun yang lalu, salah satu penguatan yang dilakukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mewujudkan kemandirian ekonomi pemuda adalah dengan membuat program Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD).
Maka dari program unggulan PMMD tersebut, diharapkan bisa mencetak pemuda yang memiliki karakter kemandirian, kepeloporan dan kesukarelawanan, yang mampu menggerakan kegiatan kepemudaan dan keolahragaan di perdesaan.
Program PMMD ini juga bertujuan untuk memfasilitasi pemuda, agar memiliki kapasitas dan daya saing untuk mewujudkan kemandirian pemuda, melakukan kegiatan olahraga di perdesaan, mendorong terciptanya lapangan kerja baru bagi pemuda di perdesaan. Selain itu, juga untuk mendayagunakan potensi desa sebagai bagian dalam membangun kemandirian pemuda.
Dengan digulirkannya program ini pada tujuh tahun yang lalu, Anggota Komisi 5 DPRD Jabar, Heri Ukasah, berharap akan muncul pemuda dan pemudi dari daerah yang dapat terfasilitasi untuk menjalankan program yang bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.
Sehingga program ini diharapkan bisa digarap secara lebih serius lagi oleh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten, sebagai upaya membangun kemandirian pemuda, serta menggali potensi yanga da di pedesaan.
“Para pemuda itu, mampu menggarap potensi perdesaan sebagai basis kemandirian. Hal ini bisa mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis sumber daya lokal dan daya saing bangsa,” jelas Heri Ukasah, kepada elJabar.com.
Potensi intelektual dan ketrampilan pemuda dalam membangun kemandirian, harus diimplementasikan dalam semangat membangun Indonesia dari pinggiran dan dari desa-desa.
Program ini sejalan dengan konsep desa mandiri, yang bertujuan mengembangkan keberdayaan dan pembangunan masyarakat desa di bidang ekonomi, sosial dan kebudayaan, yang kemudian dikenal dengan istilah lumbung desa.
Sehingga program ini menurut Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jabar Heri Ukasah, diharapkan dapat mendorong usaha ekonomi dalam makna luas, dengan menciptakan akses produksi, distribusi dan pasar.
PMMD berorientasi kepada pelayanan kepemudaan di bidang pengembangan potensi kemandirian ekonomi, di mana para pemuda sarjana diyakini merupakan agen potensial yang memiliki peran penting sebagai penggerak/pelopor dalam mengakselerasi proses pembangunan bangsa, terutama pembangunan kawasan perdesaan.
“Dalam membangun kemandirian pemuda desa, yang dinilai adalah dari hasil karya nyata pemuda. Desa yang berdaya mampu memenuhi kebutuhannya, sehingga dapat menjadi desa kuat dan maju,” tandasnya.
Partisipasi aktif pemuda diperlukan dalam proses pembangunan dan pendampingan desa agar terciptanya kemandirian dalam membangun potensi desa. Inisiatif pemuda untuk menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar, semoga merupakan dampak nyata yang dimunculkan dari program PMMD.
“Dalam pengembangan kemandirian pemuda, sebaiknya pemerintah daerah Jawa Barat memfokuskan juga pada program serupa. Sehingga pemuda mandiri ini, benar-benar bisa diandalkan dalam membangun desa,” pungkasnya. (muis)