Hukum

MGP Pertanyakan Keseriusan Kejati Jabar Tangani Kasus Revitalisasi Taman Pramuka Bandung

BANDUNG, eljabar.com — Ormas Manggala Garuda Putih (MGP) mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat, serius menangani kasus dugaan korupsi pada proyek Revitalisasi Taman Pramuka Kota Bandung.

Menurut Ketua Biro Investigasi DPP MGP Agus Satria, beberapa bulan lalu pihaknya telah melaporkan dugaan korupsi pada proyek Revitalisasi Taman Pramuka Kota Bandung Tahun Anggaran (TA) 2019 ke Kejati Jabar.

“Kami melaporkan secara resmi dugaan korupsi pada penggunaan dana denda (Diskresi) dari pelanggaran Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bangunan hotel yang disalurkan ke Taman Pramuka,” ucap Agus, Senin 7 Februari 2022.

Dia mengatakan, dari hasil investigasi, pengelolaan Taman Pramuka oleh Diskominfo Kota Bandung terkesan semrawut dan tidak terawat. Hal itu menimbulkan kecurigaan adanya penyelewengan anggaran pada pengelolaan Taman Pramuka.

“Kami menduga anggaran tersebut hanya dijadikan ajang bancakan bagi para oknum berkepentingan,” tegasnya.

Agus menambahkan, selain dana yang bersumber dari diskresi pelanggaran IMB hotel, pihaknya juga turut melaporkan dugaan penyelewengan dana Hibah dan Corporate Social Responsibility (CSR) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

Ia mendesak Kejati Jabar segera mungkin melakukan penyelidikan terhadap dugaan korupsi alokasi dana diskresi pelanggaran IMB hotel, Hibah, dan CSR Pemkot Bandung.

“Segera lakukan penyelidikan dan periksa oknum pejabat Pemkot Bandung berinisial Z yang diduga terlibat,” ujar Agus Satria.

Diketahui, sejak awal Januari 2022 lalu, Kejati Jabar tengah menelusuri laporan dugaan penyimpangan dana dalam Revitalisasi Taman Pramuka Bandung. Dikabarkan, penyidik Kejati Jabar telah melakukan serangkaian penelaahan.

“Sebetulnya ini mengkonfirmasi saja terhadap kegiatan-kegiatan itu,” ucap Kasipenkum Kejati Jabar Dodi Gazali Emil kepada wartawan, Selasa (4/01/2022).

Dodi belum menjelaskan secara rinci berkaitan dengan kasus tersebut. Hanya saja, menurut Dodi, pihaknya saat ini masih melakukan pengecekan dan menelaah laporan yang masuk.

“Ini masih ya awal sekali lah. Kita cek dulu kondisinya. Belum ada pemanggilan,” kata Dodi.

“Jadi sudah menelaah, nanti bagaimananya dicek. Jadi ada dua itu. Bantuan ke pramuka dan hibah taman Pramuka,” tambah Dodi. *red

Show More
Back to top button