Sumedang,eljabar.com — Milangkala Desa Citengah ke-40 diharapkan bukan hanya pesta rakyat
namun sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas pembangunan di Desa Citengah.
“Peringatan milangkala ini bukan hanya acaranya yang meriah namun harus mengambil spiritnya agar desanya bisa maju, sejahtera dan bahagia sehingga berdampak pada kualitas desa,” ujar Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman saat membuka Kirab Panji dan Pesta Rakyat Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan di Terminal Desa Citengah, Sabtu (30/9/2023).
Menurut Herman, inti dari milangkala adalah “nyoreang mangsa katukang ngaji diri kiwari pikeun mapag mangsa yang datang”. “Dengan momentum milangkala ini kemiskinan bisa turun, stunting turun dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik,” katanya.
Herman juga mengapresiasi penyelenggaraan Milangkala ke-40 Desa Citengah yang sangat meriah. “Ini sangat luar biasa, padahal ini tingkat desa namun sangat meriah dilihat dari partisipasi masyarakatnya bagus sekali berbagai kreativitas kegiatan kemasyarakatan kesenian diexplore, saya juga melihat Pak Kades Otong sangat luar biasa dalam membangun desa,” tuturnya.
Herman menyebutkan, Pemkab Sumedang bersama LLDIKTI Wilayah IV Provinsi Jawa Barat meluncurkan program gotong royong membangun desa. “Kami menurunkan mahasiswa dari 48 Perguruan Tinggi untuk melaksanakan KKN tematik,” jelas Herman.
Menurutnya, ada tiga indikator yang harus dilaksanakan dalam Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa 2023.
“Indikator yang pertama adalah zero new stunting target 100 persen, kedua meningkatnya literasi di masyarakat miskin 50 persen dan yang ketiga meningkatnya daya tarik dan saing desa dengan target minimal one village one produk,” jelasnya.
Herman menyebutkan program gotong royong membangun desa ini merupakan tahap pertama.
“Rencananya bulan Januari 2024, sebanyak 2.500 mahasiswa akan diturunkan untuk KKN tematik di seluruh desa di Sumedang, sehingga dalan satu tahun Sumedang bisa kuat dalam pembangunan desa maju dan sejahtera,” katanya. (*)