Oknum Cabang PGRI dan Pengawas Jangan Balap?

KAB. BANDUNG, eljabar.com — Terkait oknum Pengawas SD yang diduga “raja kecil” di kecamatan tertentu di Kabupaten Bandung. Mantan Pengawas SD berinisial HO angkat bicara, bubarnya korwil dibawah, tidak ada yang di tua kan.
“Oleh sebab itu sebaiknya Ketua cabang PGRI, Pengawas dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) melibatkan Gugus di masing-masing kecamatan duduk bersama menyatukan sikap guna memajukan pendidikan, bukan sebaliknya diduga oknum Pengawas dan oknum cabang seperti balap. Ini memalukan,” tegas HO kepada eljabar.com, Sabtu (09/04/2022).
Sedangkan sumber lainya melalui pesan singkat whatsapp dengan tegas melontarkan kata menusuk.
“Bukan Raja tapi jagal pengeksekusi guru dan kepala sekolah harus dibubakan,” katanya.
Sementara itu eks Unit Pelayanan Teknis (UPT) pendidikan menimpali, oknum pengawas diduga jadi raja kecil.
“Saya ingat cerita pewayangan, yakni Si Cepot jadi Raja,” singkatnya.
Mengutif paparan eks UPT berbeda menuturkan, dulu dimaksudkan ada korwil guna meredam di bawah ada 3 bintang, yakni oknum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Pengawas dan oknum PGRI tidak sejalan dan buktinya saat ada korwil dibawah relatif kodusif. Namun baru hitungan bulan korwil dibubarkan oknum sudah recok?
“Di perparah, oknum pejabat disdik yang mengharuskan cabang disertakan dalam rotasi dan calon kepala sekolah (cakep). Tak ayal oleh oknum dianggap fatwa hingga dirinya merasa penentu,” beber sumber. A56