Pemerintahan

PAD Dan Realisasi Pembangunan di Jabar Turun Akibat Pandemi

Sumedang,eljabar.com — Imbas pandemi Covid-19 diperkirakan akan mengerus pendapatan asli daerah (PAD) Jawa barat dari sektor pajak yang merupakan tulang punggung pendapatan daerah Jawa Barat.

Menyikapi kondisi ini Komisi III DPRD Jabar yang membidangi masalah Keuangan dan pendapatan melakukan kunjungan kerja (kunker) untuk memantau kondisi di pelayanan di Samsat Outlet Jatinangor Jl. Raya Cirebon-Bandung N0.41 Cibeusi Jatinangor Kabupten Sumedang Senin (4/5/2020).

Pimpinan rombongan Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat H. Sugianto Nangolah, SH., MH, menyebutkan, berdasarkan hasil pantauannya ke kantor Samsat Outlet Jatinangor Sumedang, telah terjadi penurunan drastis kunjungan dan transaksi keuangan di kantor samsat Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Sumedang Bapenda Jabar, para wajib pajak (WP) merasa enggan untuk menunaikan kewajibanya membayar pajak kendaraan karena khawatir tertular Covid-19 tersebut.

Hal serupa juga dialami bjb Sumedang terjadi penurunan drastis kunjungan dan transaksi keuangan di bjb Sumedang akibat pandemi covid 19.sebutnya.

“Saya kira dampaknya luar biasa besar dan membuat perekonomian lumpuh, kunjungan masyarakat ke bjb menurun secara derastis, dan diperkiraan pendapatan akan menurun secara besar-besaran”, Ujarnya.

Ditambahkanya, besar kemungkinan target pendapatan asli daerah(PAD) akan mengalami penurunan bahkan tidak sesuai dengan target yang di harapkan,hal ini tentunya berimbas pada realisasi program pembangunan di Jawa Barat,pungkas

Sementara itu Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Sumedang Bapenda Jabar Enih Srimurni,SH.M.Si, mengatakan dengan merebaknya pandemi Covid-19 ini serta dengan di berlakukan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Bandung Raya beberapa waktu lalu dan sekarang di lanjutkan tingkat Jabar.Sangat terasa penurunan pendapatan dari wajib pajak,Jelasnya.***

Show More
Back to top button