Dikatakan, panitia juga telah mengimbau kepada hotel dan penginapan tempat para kafilah MTQ menginap untuk turut menyajikan menu tradisional khas Sumedang dalam jamuan para tamunya.
“Ada yang menyajikannya di lobby saat para kafilah datang, ada juga yang dikirim ke kamar masing-masing. Menunya macam-macam. Seperti di Hotel Amory Boutique yang disuguhkan Opak Conggeang dan Comring,” kata Yusup.
Sebagai bentuk pencegahaan terjadinya keracunan makanan yang disebabkan oleh rendahnya menjaga kebersihan, panitia juga melakukan pemeriksaan kesehatan pangan.
“Inspeksi kesehatan pangan dimaksudkan untuk menjamin para peserta MTQ tetap sehat selama mengikuti kegiatan musabaqoh,” ujar Yusup.
Inspeksi makanan dilakukan terhadap para pengelola makanan seperti catering, hotel-hotel dan tempat para peserta menginap.
“Juga dilakukan pengambilan sampel makanan untuk mengetahui adanya bahan-bahan yang dapat menimbulkan terjadinya keracunan makanan,” katanya.