Para Kiai Sumenep Datangi Kantor DPRD, Soroti Rencana Tambang Fosfat
SUMENEP, eljabar.com – Sejumlah kiai dan ulama yang tengabung dalam Forum Sumenep, Hijau (FSH) gelar hearing di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, soroti rencana tambang fosfat. Rabu (10/03/2021).
Turut hadir dalam giat tersebut, perwakilan dari DPMPTSP, SatpolPP, Bappeda Sumenep, dan dari perwakilan Fraksi-Fraksi DPRD setempat, serta perwakilan dari keorganisasian mahasiswa.
Pasalnya, kedatangan para kiai tersebut, tidak lain hanya inngin menyampaikan aspirasi tentang penolakan rencana tambang fosfat di kabupaten yang berlambang kuda terbang ini.
Sebab hal itu dinilai akan merusak lahan dan ekosistem yang berada di kota keris ini, terlebih lahan pertanian yang selama ini menjadi komuditas terbesar bagi masyakat Sumenep.
“Hal ini merupakan bentuk kepedulian dari para kiai, jadi kami berharap perencanaan tambang fosfat itu tidak terjadi, karena kami menolak hal itu terjadi,” kata juru bicara FSH, Mohammad Nakib Hasan, usai hearing di gedung DPRD Sumenep.
Sebab kata dia, menurut kajian secara ilmiah, sangat jelas penambangan fosfat sangat berdampak buruk terhadap lingkungan dan sosial.
“Intinya kita menolah tambang fosfat di Sumenep, dan segala proses yang mengarah pada hal itu, seperti perubahan Perda, penambahan titik fosfat, kita tolak total semuanya,” tegasnya.
Sementara itu, ketua DPRD Sumenep, Hamid Ali Munir, menjelaskan bahwa dari semua aspirasi tersebut, akan segera mengambil langkah, salah satunya akan membuat surat rekomendasi kepada Bupati dan Pemprov Jatim.
“Kami kan sekarang sebagai publik hearing, ya kami akan buat surat rekomendasi dulu, dan selanjutnya menjdi pertimbangan dan masukan bagi pemerintah provinsi,” tegas Hamid. (ury)