Pemerintahan

Peduli 1000 Anak Yatim, Bupati Sumedang Grand Launching Revitalisasi Rumah Tidak Layak Huni

SUMEDANG, eljabar.com — Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir membuka acara Festival Rahman Rohim Peduli 1000 Anak Yatim Tidak Mampu sekaligus Grand Launching Revitalisasi Rumah Tidak Layak Huni yang dilaksanakan di Halaman Gedung Negara, Minggu (1/12/2019).

Festival tersebut merupakan kegiatan yang bertujuan untuk membangkitkan rasa kemanusiaan dan kepedulian kepada sesama, khususnya anak yatim tidak mampu dengan cara sederhana namun efektif untuk membahagiaan anak yatim.

Menurut Bupati H Dony Ahmad Munir, kegiatan tersebut harus menjadi motivasi untuk lebih peduli terhadap anak yatim.

“Ke depan acara ini akan istiqomah, konsisten dan terus berlangsung dengan kualitas serta kuantitas yang lebih baik lagi. Karena ciri orang yang selalu bersyukur akan senantiasa berubah menuju arah yang lebih baik lagi,” ucapnya.

Bupati juga mengajak kepada para Kepala SKPD dan Camat yang ada di Kabupaten Sumedang untuk sama-sama menjadi orang tua asuh dari mereka (anak yatim) dan menggalakan gerakan orang tua asuh.

“Berkaitan dengan acara ini, tentunya kita sudah sangat memahami dan peduli kepada anak yatim piatu. Di dalam Al Quran surat Al-Ma’un sudah sangat jelas dikatakan bahwa kita diwajibkan untuk menyayangi dan menyantuni anak yatim. Mudah-mudahan rasa empati kita muncul, setelah itu kita bisa lebih peduli lagi. Pada akhirnya kita terapkan dalam program kehidupan kita untuk menitipkan sebagian hartanya untuk anak yatim,” ujarnya.

Terahir Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.

“Terima kasih kepada semua pihak, baik pemerintah pusat, provinsi, dan daerah. Termasuk kepada seluruh ASN di Kabupaten Sumedang yang telah menyisihkan TPP nya untuk kegiatan ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Dr. Hilman Taufik W S selaku ketua pelaksana dalam laporannya mengatakan, maksud dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah untuk membangkitkan rasa empati terhadap sesama khususnya anak yatim yang tidak mampu. Selain itu, sebagai langkah untuk menumbuh kembangkan nilai-nilai sosial di kalangan masyarakat.

“Kegiatan ini juga diharapkan dapat mengurangi tingkat kemiskinan di Kabupaten Sumedang, sehingga terjalin korelasi antara pembangunan rumah tidak layak huni dengan parameter kemiskinan berdasarkan data terpadu,” paparnya.

Hilman menambahkan, peserta kegiatan Festival adalah 1000 anak yatim tidak mampu yang berasal dari yayasan, panti sosial dan perorangan yang tersebar di seluruh Kabupaten Sumedang.

“Sedangkan untuk revitalisasi rumah tidak layak huni 2019, alhamdulillah tahun ini terealisasi 1200 rumah yang sedang dan akan direnovasi,” pungkasnya.

Pada kegiatan acara tersebut dilaksanakan pula penyerahan santunan secara simbolis kepada 50 orang anak yatim dan bantuan revitalisasi rumah tidak layak huni.

Terpantau hadir pada kegiatan tersebut unsur Forkopimda, Ketua beserta jajaran pengurus Baznas, para Kepala SKPD, Camat, pimpinan BUMN/BUMD, pimpinan Bank Syariah Mandiri dan tamu undangan lainnya. (Abas)

Show More
Back to top button