PELABUHAN JANGARI KURANG PERHATIAN
KAB. CIANJUR, elJabar.com – Keberadaan Pelabuhan Jangari yang terletak di Waduk Cirata-Kabupaten Cianjur, sangat memperihatinkan. Nampak seperti tidak terurus.
Kondisi tersebut mendorong Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, melakukan kunjungan kerja dalam rangka meninjau kondisi dan kegiatan Pelabuhan Jangari di Waduk Cirata, Kabupaten Cianjur, Kamis (13/10/2022).
Seperti yang diungkapkan salah seorang Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Prasetyawati, bahwa keberadaan Pelabuhan Jangari kurang perhatian. Sehingga sarana dan prasarana yang ada tidak memadai untuk kebutuhan operasional pelayanan pelabuhan.
“Keberadaan Pelabuhan Jangari kurang mendapatkan perhatian. Tahun 2021 sampai tahun 2022 tidak ada anggaran. Baru pada 2023 ada anggaran, itu pun hanya untuk pemeliharaan saja,” ujar Prasetyawati, kepada elJabar.com, Kamis (13/10/2022).
Sehingga untuk kedepannya, menurut Prasetyawati, Komisi IV akan mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar lebih memperhatikan pembangunan sarana dan prasarana yang memadai. Agar pelabuhan ini bisa beroperasi secara maksimal.
Keberadaan Pelabuhan Jangari sangatlah penting bagi kehidupan masyarakat sekitar, juga termasuk dalam Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP).
“Kita lihat keadaan saat ini, sangat memprihatinkan. Untuk itu Komisi IV akan menindaklanjuti dan akan mengkaji data-data yang nantinya akan menjadi rekomendasi dan catatan Komisi IV,” ujarnya.
Selain itu, Pelabuhan Jangari di Waduk Cirataini, juga mengahsilkan ikan yang sangat potensial. Dan menjadi salah satu penghasil ikan terbanyak di Pulau Jawa.
“Ini penting, mengingat Pelabuhan Jangari di waduk Cirata ini menjadi salah satu penghasil ikan terbanyak di Pulau Jawa, hingga bisa menghasilkan 30 ton ikan perhari,” ungkap Prasetyawati.
Maka dari itu, Prasetyawati yang juga merupakan Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jabar ini, mendorong suksesnya penyelenggaraan ASDP dalam program pelayaran, yang meliputi kebutuhan dasar dan pengembangannya.
Dimana kebutuhan mendasar tersebut meliputi : Master Plan Pengembangan ASDP, Pemeliharaan fasilitas pelayaran di pelabuhan, Penyediaan alat keselamatan, dan Pembinaan, pengawasan dan sosialisasi operasional Pelabuhan serta Unit Reaksi Cepat.
Sedangkan untuk pengembangannya meliputi : Revitalisasi Pelabuhan Jangari, Pembangunan Dermaga di setiap pos layanan pada 6 Satpel, dan Pembangunan Dermaga Padaherang (Karangwangkal).
“Program ini kita dorong. Mulai dari kebutuhan dasar sampai dengan pengembangannya. Sehingga revitalisasi Pelabuhan Jangari dan pembangunan dermaga lainnya bisa cepat terealisir,” pungkasnya. (muis)