• Home
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Parlemen
  • Regional
  • TNI / POLRI
  • Seni & Budaya
  • Kronik
Sunday, March 26, 2023
El Jabar
Advertisement
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Parlemen
  • Regional
  • TNI / POLRI
  • Seni & Budaya
No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Parlemen
  • Regional
  • TNI / POLRI
  • Seni & Budaya
No Result
View All Result
El Jabar
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Parlemen
  • Regional
  • TNI / POLRI
  • Seni & Budaya
  • Kronik

Pembagian Ruang Dalam Peningkatan Pembangunan Daerah

April 17, 2022
in Adikarya Parlemen, Parlemen

ADIKARYA PARLEMEN

BANDUNG, elJabar.com — Program pembangunan wilayah ditujukan untuk mengupayakan keserasian dan keseimbangan pembangunan antar daerah, sesuai dengan potensi alamnya dan memanfaatkan potensi tersebut secara efisien, tertib dan aman.

Sedangkan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) berfungsi sebagai pedoman untuk Perumusan kebijaksanaan pokok pemanfaatan ruang di wilayah nasional, Mewujudkan keterpaduan, keterkaitan dan keseimbangan perkembangan antar wilayah serta keserasian antar sektor pembangunan, Pengarahan lokasi investasi yang dilaksanakan oleh pemerintah dan atau masyarakat, serta Penataan ruang wilayah propinsi dan kabupaten/kota.

BacaJuga

Ketua DPRD Kota Bandung Menghadiri Acara Musyawarah Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Gedebage

Anggota Komisi B DPRD Kota Wina Sariningsih Bersama DKPP Kota Bandung Lakukan Sidak Lalulintas Ternak Yang Masuk Ke kota Bandung

“Jadi pada prinsipnya, pendekatan pembagian ruang dapat dilakukan berdasarkan fungsi, kegiatan dan aspek administrasi,” ujar Sekretaris Komisi 4 DPRD Jabar, Buky Wibawa, kepada elJabar.com.

Berdasarkan fungsi, ruang dibagi atas kawasan lindung, yaitu kawasan yang dapat menjamin kelestarian lingkungan dan kawasan budidaya, yaitu kawasan yang pemanfaatannya dioptimasikan bagi kegiatan budidaya.

Sedangkan berdasarkan kegiatannya, ruang dibagi atas dominasi kegiatan perkotaan, perdesaan dan tertentu. Termasuk dalam kawasan tertentu antara lain adalah kawasan cepat/berpotensi tumbuh, kawasan kritis lingkungan, kawasan perbatasan, kawasan sangat tertinggal, dan kawasan strategis.

Sedangkan berdasarkan administrasi, ruang dibagi atas ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Maka pada intinya, ruang harus dilihat sebagai satu kesatuan yang digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat yang perlu dipelihara kelestariannya.

“Sehingga butuh pendekatan wilayah sebagai strategi pengembangan ruang yang mengatur hubungan yang harmonis antara sumber daya alam, buatan, dan manusia, agar kinerja ruang meningkat untuk kesejahteraan masyarakat,” papar Buky.

Krisis moneter yang kemudian berkembang menjadi krisis ekonomi sejak beberapa belas tahun yang lalu, telah semakin membuka berbagai masalah ketimpangan pembangunan antar daerah.

Masalah tersebut antara lain adalah kurang berkembangnya provinsi-provinsi maupun kabupaten/kota, khususnya di sejumlah kawasan timur Indonesia. Bahkan juga ada beberapa daerah kabupaten di Jawa Barat.

Sedangkan di kawasan-kawasan cepat berkembang, telah terjadi polarisasi penduduk dengan berbagai implikasi ekonomi dan sosialnya. Di kawasan-kawasan yang cepat berkembang tersebut, kemudian berkembang berbagai masalah lingkungan.

Sementara itu disisi lain, terdapat variasi yang besar pada kemampuan perangkat pemerintah daerah dalam beradaptasi dengan perubahan-perubahan kekuatan pasar dan global serta sistem nilai sosial yang berkembang cepat.

Sehingga kegagalan-kegagalan implementasi berbagai program pembangunan sering disebabkan oleh karena lemahnya koordinasi antar institusi baik di tingkat pusat, daerah maupun antar pusat dan daerah, dan kurang fleksibelnya perencanaan yang sering bersifat top-down.

“Ketimpangan ini secara parsial telah disadari sebagai kegagalan pendekatan pembangunan. Selama ini yang dinilai sering sentralistis dan kurang memperhatikan kondisi dan aspirasi daerah setempat, dimana pembangunan dilaksanakan,” ungkapnya.

Sejalan dengan proses reformasi dan demokratisasi yang semakin berkembang, tuntutan desentralisasi juga semakin besar. Ini tidak bisa dihindarkan lagi.

Maka berbagai dinamika dan perubahan yang terjadi di masyarakat, menuntut perlunya reformasi dalam konsepsi dan operasionalisasi pembangunan daerah. Dimana hal tersebut, kemudian harus diformulasikan ke dalam bentuk strategi dan kebijaksanaan, yang memuat keseimbangan antara kepentingan persatuan dan kesatuan bangsa, dan kepentingan keanekaragaman.

“Oleh karena itu, pendekatan kewilayahan memperhatikan hubungan harmonis antara unsur-unsur pembentuk ruang. Yakni sumber daya alam, sumber daya buatan, dan sumber daya manusia. Ini perlu diperhatikan dalam berbagai aspek pembangunan,” pungkasnya. (muis)

Tags: AdikaryaBuky Wibawadprd jabarFraksi GerindraKarya GunaKomisi 4PARLEMEN
ShareTweetShare

BeritaTerkait

Ketua DPRD Kota Bandung Menghadiri Acara Musyawarah Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Gedebage

Ketua DPRD Kota Bandung Menghadiri Acara Musyawarah Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Gedebage

March 24, 2023
0

Bandung,eljabar.com  -- Acara Musyawarah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Gedebage, bertema "Revitalisasi dan Reaktualisasi Peran MUI Gedebage dalam menghadapi era Industri...

Anggota Komisi B DPRD Kota Wina Sariningsih Bersama DKPP Kota Bandung Lakukan Sidak Lalulintas Ternak Yang Masuk Ke kota Bandung

March 21, 2023
0

Bandung, eljabar. Com --  Selasa (21/02/2023) , DKPP Kota Bandung bersama Komisi B DPRD Kota Bandung Hj. N. Wina Sariningsih,...

Ihsanudin : NU Hadir untuk Agama, Bangsa dan Negara

Ihsanudin : NU Hadir untuk Agama, Bangsa dan Negara

March 21, 2023
0

KARAWANG, elJabar.com - Dinamika di tubuh Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Karawang tidak pernah sepi pasca ditetapkannya H. Jaenal Arifin sebagai...

Komisi C DPRD Kota Bandung Menggelar Rapat Kerja Bersama Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM)

Wakil Ketua I DPRD Kota Bandung, Ir. Kurnia Solihat Berharap Program Buruan SAE Terus Digalakan

March 21, 2023
0

Bandung,eljabar.com -- Wakil Ketua I DPRD Kota Bandung, Ir. Kurnia Solihat berharap program Buruan SAE yang terus digalakan ditengah masyarakat,...

Dewan Berharap Wali Kota Sukabumi Nanti, Bisa Melanjutkan Program Pembangunan di 2024-2026

Dewan Berharap Wali Kota Sukabumi Nanti, Bisa Melanjutkan Program Pembangunan di 2024-2026

March 18, 2023
0

SUKABUMI, eljabar.com -- Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Sukabumi, untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024,...

No Result
View All Result
El Jabar

ALAMAT REDAKSI :
Jl. Babakan Jati I No. 45 B
Batununggal Bandung 40275
Telpon : 081398877366, 08986865699

Copyright 2022 Eljabar.com.

No Result
View All Result
  • Home
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Parlemen
  • Regional
  • TNI / POLRI
  • Seni & Budaya
  • Kronik

© 2022 Eljabar.com - Portal Berita Terupdate & Terpercaya..