Kronik

Pembayaran Profit Terlambat Ivestor Resah

SUMEDANG,eljabar.com – Adanya keterlambatan pembayaran profit dalam investasi bernama Amanah Kamellya Puspitasari membuat para investor resah dan mempertanyakan kapan kewajiban owner dari investasi tersebut membayar profitnya.

“Seharusnya profit kami dibayar awal September 2021. Namun, sudah seminggu ini belum masuk rekening,” ujar salahsatu member sekaligus uplane berinisial S merupakan warga Sumedang, Jawa Barat (Jabar) kepada wartawan, Minggu (12/9/2021).

Menurut S, bisnis investasi Amanah Kamellya Puspitasari berkecimpung dalam beberapa usaha seperti, batu bara, kelapa sawit, proyek arang, restoran dan lainnya.

“Awal saya bergabung di investasi ini, mulanya diajak teman pada April 2021 lalu dan pada bulan selanjutnya Mei hingga Agustus 2021, pembayaran profitnya tidak ada masalah,” ujar S.

Ia melanjutkan, bahwa keuntungan sebesar 50 persen dari investasi tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi pelaku bisnis khususnya di dunia investasi.

“Yang jelas Investasi ini tidak seperti Multi-Level Marketing (MLM) tapi dengan sistem bagi hasil. Yang saya ketahui, tak kurang dari 2000 orang dari berbagai daerah di Indonesia sudah menjadi member di investasi ini dan di Sumedang sendiri terdapat 200 orang lebih member. Saya juga telah mengajak kepada sekitar 60 orang. Bahkan sudah menjadi member disini,” terangnya.

Tak hanya itu, sambung S, ketika bergabung dengan investasi tersebut, untuk dana awal investasinya minimal Rp 100.000-, selanjutnya boleh berapapun.

“Saya sendiri sudah berinvestasi sebesar Rp 60.900.000-, dengan keuntungan profit yang sudah diterima sekitar Rp 100 juta lebih dari Mei hingga Agustus 2021,” ucapnya.

Ia menerangkan, sejak awal bergabung dengan ivestasi tersebut, sudah siap dengan resikonya.

“Owner pun telah menjanjikan jika perusahaan investasi Amanah Kamellya Puspitasari yang berkantor di Jakarta ini kolaps, maka dana investasi akan dikembalikan utuh,” katanya.

Olehsebab itu, terang S, dengan adanya keterlambatan pembayaran profit tersebut sangat disesalkan investor. Terlebih, dengan sulit dihubunginya dan kejelasan dari owner menimbulkan keresahan tersendiri diantara para member.

“Ya pada awal bulan ini ada trouble keterlambatan pembayaran profit meski baru satu minggu. Owner juga sudah menjanjikan pembayaran profit pada 10 September ini.

Bahkan, sayapun telah mengimbau kepada member agar menahan dulu investasi selanjutnya dan menunggu pembayaran profit bulan ini.

Jika upaya ini tidak membuahkan hasil, maka kami akan melaporkan ke pihak berwenang terkait keterlambatan pembayaran profit,” tuturnya.

Perlu diketahui, terang S, bahwa dari persoalan tersebut yang dikambing hitamkan oleh owner adalah Kepala Cabang (Kacab).

“Kacab sendiri jadi bulan bulanan para member. Padahal kacab sendiri posisinya adalah korban. Sehingga member berkesimpulan bahwa kacab dan para admin satu jaringan dengan owner,” tandasnya.

Hal senada disampaikan member lain yang enggan disebutkan namanya, dirinya mengaku kendati baru satu bulan bergabung dengan investasi tersebut namun profit yang dijanjikan bulan September 2021 belum diterima.

“Saya mulai bergabung sekitar awal Agustus 2021 lalu dengan nilai investasi tak kurang dari Rp 5 juta. Namun, ketentuan mendapat profit di bulan ini belum terealisasi,” katanya.

Terlebih, sambungnya, belum ada keterangan pasti apa penyebab keterlambatan pembayaran profit dari pihak owner.

“Saya masih menunggu realisasi profit dari investasi ini. Mudah mudahan tidak ada masalah kedepannya,” tuturnya.

Sementara itu, hingga berita ini di publikasikan, Wartawan belum menerima keterangan resmi dari pihak Owner Investasi Amanah Kamellya Puspitasari terkait penyebab keterlambatan pembayaran profit kepada para investornya.(abas)

Show More
Back to top button