Sumedang,eljabar.com — Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang melalui Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik menggelar Rapat Kewaspadaan Dini yang dilaksanakan secara virtual, Rabu (29/6).
Rapat tersebut merupakan tindak lanjut Rakor bersama Forkopimda yang dilaksanakan tanggal 2 Juni 2022 lalu, terkait jaminan kesehatan dan keamanan hewan ternak yang akan dijadikan hewan Qurban mengingat maraknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyebar akhir-akhir ini.
Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan saat memimpin rapat tersebut mengatakan pemerintah akan memastikan kesehatan dan keamanan hewan Qurban serta menjawab keragu-raguan masyarakat dalam menyambut hari raya Idul Adha (Idul Qurban) 1443 H.
“PMK dapat menimbulkan keraguan ekonomi yang besar akibat menurunnya produksi dan menjadi hambatan dalam perdagangan hewan dan produknya. Spesies yang paling rentan terkena PMK adalah sapi, kambing, kerbau, dan domba, dimana hewan tersebut merupakan hewan yang biasa digunakan dalam perayaan Idul Adha sehingga sangat berdampak sekali jika kita kurang persiapan dalam menangani permasalahan tersebut,” ungkap Wabup.
Wabup menghimbau kepada masyarakat agar jual beli hewan Qurban dilakukan di kandang serta ada rekomendasi dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedang.
“Saya juga menghimbau kepada para Camat dan Kepala Desa untuk melakukan monitoring pelaksanaan Idul Qurban supaya berjalan aman dan lancar,” tukasnya.