Uncategorized

Pemkot Bandung dan RS Kebon Jati Sosialisasikan Kontrasepsi Mantap

BANDUNG, eljabar.com Pemerintah Kota  Bandung menggiatkan Program Keluarga Berencana. Salah satu program KB yang tengah disosialisasian yaitu Pelayanan Metode Operasi Wanita (MOW) dan Metode Operasi Pria (MOP).

Hal ini dilakukan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung di Rumah Sakit Kebon Jati Bandung, Kamis (22/3/2018).

Pemkot Bandung dan RS Kebon Jati Sosialisasikan Kontrasepsi Mantap01Penjabat Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin mengatakan, pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), MOW/MOP harus terus disosialisasikan. Karena salh satu tujuan metode ini adalah memupuk budaya hidup yang berkualitas.

“Hal ini harus dilakukan juga yaitu untuk membangun generasi yang peduli terhadap kondisi kependudukan dan masa depan bangsa,” ujarnya di RS Kebon Jati.

Menurut Solihin, agar laju pertumbuhan bisa tetap stabil, pemerintah harus berkolaborasi dengan pemangku kepentingan kesehatan. Salah satunya,  Pemkot Bandung bekerja sama dengan Rumah Sakit Kebon Jati yang menyediakan pelayanan MOP/MOW.

Hal tersebut salah satu dukungan pemerintah dan swasta untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang memadai.

“Jadi warga tidak perlu takut untuk melakukan hal ini, dengan alat yang sudah disediakan dan sesuai Standar Operasional, menjamin kesehatan dan program keluarga berencana pun menjadi lebih baik,”kata Solihin.

Dirinya pun terus mendorong pihak swasta agar bisa berkolaborasi untuk kesehatan masyarakat. Dengan olaborasi, maka pertumbuhan penduduk di kota Bandung lebih stabil.

“Tidak hanya pihak swasta seperti rumah sakit saja, tetapi pihak lain pun agar bisa mendukung kesehatan masyarakat,”katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung, Edi Marwoto, menyampaikan, MOP/MOW memberikan keuntungan untuk masyarakat yaitu salah satunya menstabilkan laju pertumbuhan.

“Kita ini ingin memberikan layanan KB, agar masyarakat bisa mengubah mindset bahwa pertumbuhan penduduk yang berlebihan menjadikan kurang baik. Oleh karena kita terus berikan edukasi dalam sosialisasi ini,” katanya. **

Show More
Back to top button