“Saya berharap setiap Puskesmas mampu meningkatkan upaya promotif dan preventif dalam kesehatan masyarakat, didukung inovasi serta pemanfaatan teknologi,” ucapnya.
Kepala Dinkes Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih menerangkan, di Kota Sukabumi angka stunted berdasarkan hasil Bulan Penimbangan Balita bulan Agustus 2022 yaitu 806 balita dari 20.017 balita yang diukur (4,03 persen). Hal ini mengalami penurunan bila dibandingkan dengan angka stunted bulan Agustus 2021 yaitu 1.180 balita (5,9 persen).
Rita menerangkan, tujuan umum kegiatan ini yakni penguatan sistem manajemen surveilans gizi lintas program di puskesmas.
“Tujuan kegiatan ini yakni terbentuknya tim Surveilans gizi di Puskesmas dan terlaksananya surveilans gizi di Puskesmas,” pungkasnya. (Anne)