Menghadapi masifnya kampanye asing yang membawa ideologi menyimpang seperti LGBT, masyarakat perlu menyikapi hal ini dengan cermat dan arif. Jalu menekankan pentingnya membangun sebuah kesepahaman bersama dan menghindari sikap saling menyalahkan satu sama lain.
“Kebanyakan masyarakat kita belum sadar saja akan masuknya ideologi ini. Jika tahu dan paham, tentu mereka akan menolak dengan sendirinya. Persekusi dan main hakim sendiri yang justru akan memancing respon yang kurang simpatik dari publik,” jelasnya.
Pihak Panitia OSKM Membantah Adanya Kampanye LGBT
Sebelumnya dilaporkan sempat viral sebuah surat terbuka yang dikirimkan oleh salah satu orang tua mahasiswa baru melalui aplikasi pesan Whatsapp terkait adanya kampanye LGBT dalam Program Penerimaan Mahasiswa baru dan Orientasi Studi Keluarga Mahasiswa di ITB. Pesan ini mengatakan bahwa terdapat indikasi kampanye LGBT melalui adanya penggunaan tema Pelangi di OSKM dan adanya salah satu panitia laki-laki yang berpakaian perempuan.