• Home
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Parlemen
  • Regional
  • TNI / POLRI
  • Seni & Budaya
  • Kronik
Saturday, September 23, 2023
El Jabar
Advertisement
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Parlemen
  • Regional
  • TNI / POLRI
  • Seni & Budaya
No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Parlemen
  • Regional
  • TNI / POLRI
  • Seni & Budaya
No Result
View All Result
El Jabar
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Parlemen
  • Regional
  • TNI / POLRI
  • Seni & Budaya
  • Kronik

Pengembangan Kawasan Pesisir dan Karakteristik Masyarakat Lokal

July 25, 2023
in Adikarya Parlemen
Kunjungan Kerja Komisi IV dalam rangka monitoring kegiatan tahun anggaran 2021 dan rencana tahun anggaran tahun 2022 di UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan V , Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Kamis (3/6/2021). (Foto : Farhat Mumtaz / Humas DPRD Jabar).

Kunjungan Kerja Komisi IV dalam rangka monitoring kegiatan tahun anggaran 2021 dan rencana tahun anggaran tahun 2022 di UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan V , Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Kamis (3/6/2021). (Foto : Farhat Mumtaz / Humas DPRD Jabar).

ADIKARYA PARLEMEN

BANDUNG, elJabar.com – Karakteristik dan alamiah ekosistem pesisir dan lautan yang secara ekologis saling terkait satu sama lain, termasuk dengan ekosistem lahan atas, serta beraneka sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan sebagai potensi pembangunan yang pada umumnya terdapat dalam suatu hamparan ekosistem pesisir.

Itu mensyaratkan bahwa pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir dan lautan secara optimal dan berkelanjutan hanya dapat diwujudkan melalui pendekatan terpadu dan holistik.

BacaJuga

Potensi Lokal dan Upaya Pengembangan Ekonomi Kreatif

Demi Kelestarian Alam, Jaga dan Pertahankan Kawasan Lindung

Memang banyak faktor persoalan yang menyebabkan tidak optimal dan berkelanjutan pengelolaan wilayah pesisir dan lautan. Namun, kesepakatan umum mengungkapkan bahwa salah satu penyebab utama adalah perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sumberdaya pesisir dan lautan yang selama ini dijalankan, masih bersifat sektoral dan terpilah-pilah.

Apabila perencanaan dan pengelolaan sumberdaya pesisir dan lautan tidak dilakukan secara terpadu, menurut Anggota Komisi 4 DPRD Jabar, Daddy Rohanady, dikhawatirkan sumberdaya tersebut akan rusak bahkan punah.

“Sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk menopang kesinambungan pembangunan wilayah pesisir, dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur,” ujar Daddy Rohanady, kepada elJabar.com.

Seperti yang dijelaskan diatas, banyak faktor persoalan yang menyebabkan tidak optimal dan berkelanjutan pengelolaan wilayah pesisir dan lautan.

Kebijakan bidang pesisir dan lautan sebagai kebijakan strategis diharapkan dapat membawa kemakmuran rakyat, mengembangkan harkat dan martabat serta mampu mensejajarkan diri dengan daerah lain.

“Kebijakan tersebut didasarkan pada obyektivitas ilmiah yang dibangun berdasarkan asas partisipatif dan diarahkan agar rakyat sebagai penerima manfaat terbesar,” jelasnya.

Landasan pembangunan pesisir dan lautan dalam konteks epistemologi pembangunan, termasuk arah kebijakan pembangunan sektor kelautan sebenarnya masih didominasi oleh terminologi konsep pembangunan berkelanjutan.

Penguatan pengetahuan lokal mensyaratkan redefenisi dari pembangunan sektor kelautan sebagai sebuah epistemologi baru guna menunjang otonomi daerah di wilayah pesisir dan lautan.

Pembangunan sektor kelautan yang semacam ini dimana pengetahuan lokal menjadi landasan utama mensyaratkan adanya cirri-ciri endogen dari pembangunan tersebut.

Yakni, unit sosial dari pembangunan itu haruslah suatu komunitas yang dibatasi oleh suatu ikatan budaya, dan pembangunan itu harus berakar pada nilai-nilai dan pranatanya. Kemudian juga, adanya kemandirian. Yakni setiap komunitas bergantung pada kekuatan dan sumberdayanya sendiri, bukan pada kekuatan luar.

Ciri berikutnya, adanya keadilan sosial dalam masyarakat dan adanya keseimbangan ekologis, yang menyangkut kesadaran akan potensi ekosistem lokal dan batas-batasnya pada tingkat lokal dan global.

“Dengan epistemologi semacam ini dalam konteks otonomi daerah di wilayah pesisir dan laut, maka proses konsultasi sangat mudah dilakukan, ketimbang sentralistik. Karena pemerintah negara jauh dari masyarakatnya,” jelasnya.

Pilihan otonomi merupakan suatu mekanisme yang ingin mendekatkan pemerintah dengan masyarakatnya. Tujuannya adalah masyarakat dalam proses penyelenggaraan negara, politik, sosial, ekonomi, budaya serta penguasaan dan pengelolaan sumber daya pesisir dan laut.

Otonomi daerah di wilayah laut juga akan memiliki makna pembebasan dan pemberdayaan bagi masyarakat nelayan dan petani ikan serta perlindungan lingkungan alam di laut, jika masyarakat diberikan kembali haknya dalam menguasai dan mengelolanya sumber daya sektor kelautan secara kolektif dan partisipatif.

Oleh karena itu political will pemerintah adalah bagaimana menfasilitasi proses peningkatan kapasitas masyarakat dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya kelautan secara kolektif dan berkelanjutan.

“Maka strategi pemberdayaan masyarakat harus mempertimbangkan karakteristik masyarakat pesisir, khususnya nelayan sebagai komponen yang paling banyak. Maka sudah tentu pemberdayaan nelayan patut dilakukan secara komprehensif,” pungkasnya. (muis)

ShareTweetShare

BeritaTerkait

Demi Masa Depannya, Anak-Anak Harus Dapat Perlindungan Khusus

Potensi Lokal dan Upaya Pengembangan Ekonomi Kreatif

August 25, 2023
0

ADHIKARYA PARLEMEN KAB. SUMEDANG, elJabar.com -- Untuk menaungi kegiatan pengembangan dan pembinaan ekonomi kreatif, Pemerintah Provinsi bersama DPRD Jawa Barat...

Pembangunan Berkelanjutan dan Keseimbangan Daya Dukung Lingkungan

Demi Kelestarian Alam, Jaga dan Pertahankan Kawasan Lindung

August 25, 2023
0

ADIKARYA PARLEMEN BANDUNG, elJabar.com – Banyaknya alih fungsi lahan yang yang berstatus kawasan lindung berubah fungsi menjadi kawasan taman wisata...

Perlu Kajian Terhadap Potensi Sumber Daya Perkebunan Jawa Barat

Petani Milenial dan Masa Depan Pertanian Jawa Barat

August 24, 2023
0

ADHIKARYA PARLEMEN BANDUNG, elJabar.com -- Pemprov Jawa Barat telah membuka program Petani Milenial sekitar pertengahan tahun 2021. Tentu saja program...

Antisipasi Musim Kemarau, Pemerintah Harus Siapkan Langkah Strategis

Pariwisata dan Pertanian Jadi Andalan Kabupaten Sukabumi

August 24, 2023
0

ADHIKARYA PARLEMEN SUKABUMI, elJabar.com -- Sektor pariwisata dan pertanian menjadi andalan Pemkab Sukabumi untuk meningkatkan perekonomian warga. Bahkan dari hasil...

Optimalisasi Fungsi Rehabilitasi Dalam Penanganan Masalah Anak Terlantar

Prioritaskan Layanan Kesehatan Jawa Barat

August 24, 2023
0

ADIKARYA PARLEMEN BANDUNG, elJabar.com – Indeks pembangunan manusia dalam bidang kesehatan, harus mendapatkan perhatian yang serius. Layanan kesehatan primer, berdasarkan...

No Result
View All Result

Pengumuman DCS Pileg Kabupaten Sumedang

 

Pengumuman DCS Pileg Kabupaten Sumedang _lampiran

El Jabar

ALAMAT REDAKSI :
Jl. Babakan Jati I No. 45 B
Batununggal Bandung 40275
Telpon : 081398877366, 08986865699

Copyright 2022 Eljabar.com.

No Result
View All Result
  • Home
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Parlemen
  • Regional
  • TNI / POLRI
  • Seni & Budaya
  • Kronik

© 2022 Eljabar.com - Portal Berita Terupdate & Terpercaya..