Penilaian Bakti TNI, Kodim 0610 Sumedang Bantu Sosialisasikan Program KB
SUMEDANG, eljabar.com — Dalam rangka Penilaian Bakti TNI KB (keluarga berencana) Kesehatan tahun 2019, Jajaran Kodim 0610 Sumedang bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengadakan penyuluhan dan sosialisasi program KB di Koramil 1004/Tanjungsari dan Puskesmas Tanjungsari, Rabu (6/11/2019).
Kabid Administrasi dan Informasi BKKBN perwakilan Jabar, Suseno mengatakan kegiatan ini dalam rangka memberikan wawasan dan penyuluhan terkait pentingnya pasangan suami istri dalam program KB. Seseorang ber KB, kata dia, bukan berarti menahan kelahiran, tetapi mengatur kelahiran anak untuk menekan angka ledakan penduduk.
“Secara manusiawi misalnya, pasangan suami istri yang usianya 16 tahun, punya anak satu. Karena hormonnya tinggi, bisa saja dalam tiga sampai enam bulan bisa hamil lagi. Kasian juga harus mengurus anak masih kecil, harus hamil lagi,” katanya.
Artinya, lanjut dia, program KB ini diharapkan mampu mengatur angka kelahiran bayi agar tidak membludak. Meskipun, pada dasarnya, tidak ada larangan pasangan suami istri mau punya anak berapa.
“Kalau punya anak banyak tak terurus juga lebih baik dua anak terurus dan sesuai tagline KB dua anak cukup,” katanya.
Untuk penilaian sendiri, kata dia, dilakukan di Lima kabupaten di Jabar yakni Kabupaten Cianjur, Sukabumi, Karawang, Garut, dan Sumedang.
Untuk wilayah Kabupaten Sumedang sendiri, kata dia, dipercayakan ke Koramil 1004/ Tanjungsari. Karena dilihat dari data base PLKB, wilayah Tanjungsari sangat bagus antusias warga yang melakukan kontrasepsi.
Selain itu, Koramil Tanjungsari membawahi Sukasari, Pamulihan dan Tanjungsari, sehingga cakupannya lebih luas.
Sementara itu Pabandya Bakti Sterdam lll/Siliwangi Mayor Inf Himawan ketua tim penilai mengatakan, Paprogram Bakti TNI KB Kesehatan terpadu ini merupakan program kerjasama Mabes TNI dengan BKKBN.
Kegiatannya dilaksanakan selama enam bulan pada setiap tahunnya mulai dari Mei sampai Oktober rutin dilaksanakan tiap tahun.
“Tema tahun ini untuk mencapai cakupan kesehatan semesta kita tingkatkan akses dan kualitas pelayanan KB kesehatan di seluruh wilayah NKRI,” katanya.
Untuk tahun ini, lanjut dia, lebih prioritas BKKBN kepada kampung KB, termasuk dalam kriteria penilaian juga. Program Bakti TNI Kesehatan terpadu Kodam lll/Siliwangi ini adalah suatu wahana untuk meningkatkan partisipasi berbagai lapisan masyarakat dan dinas instansi terkait, sehingga mampu mendorong pencapaian pelayanan keluarga berencana, ketahanan keluarga, perlindungan terhadap anak, mrlencegah KDRT, perdagangan orang dan kesehatan berkualitas untuk menunjang visi Jawa Barat Juara.
“Adapun kegiatan yang dilaksanakan yaitu dilaksanakan perencanangan program bakti TNI kesehatan terpadu kodam lll/siliwangi untuk wilayah Kodim Sumedang dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2019 bertepatan dengan pembukaan TMMD,” katanya.
Kemudian dilaksanakan penilaian ke 7 Kodim dan 7 Koramil yang dilaksanakan dari tanggal 4 – 14 November 2019. Koramil Tanjungsari masuk 7 nominasi seluruh wilayah Jawa Barat dan rencananya akan diadakan penutupan diwilayah Kodim terbaik, yang rencananya akan undang Gubernur Jabar dan ibu untuk menutup.
“Kita lihat jika nilainya memang bagus termasuk ada beberapa aspek lain yang kita nilai dan itu tidak menutup kemungkinanan bisa ditutup di Kodim Sumedang,” jelasnya.
Untuk mengukur keberhasilan pasangan program bakti TNI KB kesehatan terpadu ini, perlu dilaksanakan kegiatan ke kodim dan koramil. Penilaian ini dilaksanakan mulai dari tingkat Korem dan masing-masing korem telah memilih 1 Kodim unggulan dan 1 Koramil unggulan, jadi untuk Korem Garut, Kodim Sumedang terutama Koramil Tanjungsari adalah salah satu nominasi unggulan. (Abas)