Perbatasan Kab.Sumedang Dengan Kabupaten Tetangga, Bakal Ditanami Pohon Tertentu
SUMEDANG,eljabar.com — Dalam waktu dekat ini, Pemerintah Kabupaten Sumedang berencana untuk memasang tanda berupa pohon dengan jenis tertentu di setiap perbatasan Kabupaten Sumedang dengan kabupaten tetangga.
Rencana tersebut dilontarkan PJs. Bupati Sumedang, H. Sumarwan Hadisoemarto, saat dirinya memimpin Rapat Koordinasi Camat yang juga dihadiri Plt. Sekretaris Daerah, H. Sanusi Mawi, Para Asisten dan beberapa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah di Ruang Tengah Gedung Negara, Jumat, (16/3/18).
Untuk merealisasikan keinginannya itu, dijelaskan Sumarwan, setiap kecamatan seperti kecamatan yang berbatasan dengan Kab. Majalengka, Garut, Subang, Kab.Bandung dan Kab. Bandung Barat, masing-masing diharuskan menanam sebanyak 100 pohon.
“Kita akan bagi kecamatan yang berbatasan dengan daerah tetangga ke dalam empat kuadran untuk menanam sebanyak 100 pohon di daerah perbatasan. Harapannya, ketika melintas Sumedang, warga dari luar Kab. Sumedang pun akan mengetahui bahwa dirinya telah masuk di wilayah kita (Sumedang),” paparnya.
Sumarwan menjelaskan lebih lanjut, dalam hal pelaksanaannya (penanaman pohon) di daerah perbatasan dengan istilah ‘Sumedang Memagar’ ini, di tingkat kecamatan harus menyertakan unsur tiga pilar yaitu Camat, Kapolsek dan Danramil serta masyarakat, sehingga tercipta harmonisasi diantara tiga pilar bersama masyarakat.
“Tentu kegiatan ini bukan hanya milik kita, namun harus pula menyertakan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan lain yang dikenal dengan tiga pilar beserta masyarakat, istilah sunda nya itu ‘guyub’ lah,” ucap Sumarwan.
“Setelah penanaman pohon ini kita deklarasikan, waktunya akan kita lakukan secara serentak di seluruh wilayah perbatasan di masing-masing kecamatan,” tukasnya.
Asisten Pembangunan, H. Amim turut menambahkan, guna mendukung rencana Bupati Sumarwan saat itu, disebutkan Amim ada beberapa jenis pohon yang identik dengan Kab. Sumedang, pohon dimaksud adalah Tanjung dan Kemiri Sunan.
“Ada beberapa pohon yang bisa menjadi ciri khas Kab. Sumedang, salah satunya adalah pohon tanjung dan kemiri sunan. Namun, apabila dilihat dari aspek kemudahan tumbuh dan sekaligus bisa menjadi penguat struktur tanah, maka kecenderungannya kita akan pakai kemiri sunan,” ungkapnya.
Di Kab. Sumedang sendiri, diungkapkan Amim, ada seorang penangkar bibit pohon kemiri sunan dengan per satu bibit dihargai sekitar lima ribu rupiah, yaitu milik Idam yang berdomisili di Desa Cimuja, sehingga hal itu akan memuluskan langkah dari Pemkab Sumedang terkait rencana penanaman pohon sebagai ‘tanda masuk’ wilayah Sumedang.
Selain rencana ‘Sumedang Memagar’, dalam kesempatan Rakor Camat saat itu dibahas pula terkait antisipasi bencana alam di wilayah Kab. Sumedang yang mengharuskan BPBD selaku instansi penanggulangan bencana di Sumedang memiliki jaringan komunikasi cepat di seluruh wilayah, sehingga akan memudahkan apabila suatu saat terdapat kejadian bencana.
Selain itu, disinggung pula perihal netralitas Aparatur Sipil Negara terkait akan dihelatnya Pemilihan Kepala Daerah Kab. Sumedang tahun 2018, dengan menyampaikan kembali kepada seluruh staf baik di tingkat kecamatan hingga di tingkat desa, tentang keharusan akan netralitas ASN dalam menyongsong Pilkada serentak tahun 2018.