Perempuan harus Miliki Kreativitas Membangun Negeri Menghadapi Indonesia Emas 2045
SUKABUMI, eljabar.com — Wanita merupakan aset dan potensi yang menentukan keberhasilan pembangunan. Bila ditelusuri, ada pemilahan perbedaan peran fungsi, tanggung jawab antara pria dan wanita yang disebut gender. Dimana, pemaknaan gender sesuai perkembangan zaman. Namun demikian peran dan fungsi wanita tentu ada perbedaan alamiah misalnya fungsi mengandung dan melahirkan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji saat menghadiri Peringatan Hari Ibu ke-95 Tahun 2023 tingkat Kota Sukabumi, yang digelar di GOR SMA Negeri 1 Kota Sukabumi, Rabu (27/12/2023).
“Peringatan hari ibu yang digelar setiap 22 Desember, ini merupakan tingkat Kota Sukabumi dan sebelumnya tingkat Jawa Barat dilakukan di Cirebon, dan alhamdulillah Sukabumi meraih penghargaan. Momen ini juga diselenggarakan dalam menghargai perjuangan kaum wanita Indonesia dalam merebut kemerdekaan dan dalam proses yang cukup panjang,” ujar Kusmana.
Di sisi lain, sambung Kusmana, rasa keibuan dan kelembutan wanita tidak bisa dilakukan pria. Perbedaan antara wanita dan pria tidak dijadikan alasan pembenaran diskriminasi akan tetapi saling mengenal dan melengkapi sesuai peran dan potensinya.
“Ada beberapa catatan penting dari hari ibu. Pertama hari ibu di Indonesia sangat berbeda di negara lain, sebab identik tonggak pergerakan wanita dalam memajukan bangsa. Terutama melakukan pembangunan dan kesetaraan gender dan jadi bagian keterlibatan ibu dalam catatan emas,” ujarnya dikutip dari dokpim.
Selain itu, kata Kusmana, lebih mampu menginspirasi perempuan mencintai diri sendiri dan kreativitas membangun negeri menghadapi Indonesia Emas 2045.
“Saya berpesan bagi sahabat yang ibunya masih ada, seandainya ibu menelpon tolong dijawab segera dan rawat sepenuh hati,” pungkasnya. (Anne)