Di sisi lain, sambung Kusmana, rasa keibuan dan kelembutan wanita tidak bisa dilakukan pria. Perbedaan antara wanita dan pria tidak dijadikan alasan pembenaran diskriminasi akan tetapi saling mengenal dan melengkapi sesuai peran dan potensinya.
“Ada beberapa catatan penting dari hari ibu. Pertama hari ibu di Indonesia sangat berbeda di negara lain, sebab identik tonggak pergerakan wanita dalam memajukan bangsa. Terutama melakukan pembangunan dan kesetaraan gender dan jadi bagian keterlibatan ibu dalam catatan emas,” ujarnya dikutip dari dokpim.
Selain itu, kata Kusmana, lebih mampu menginspirasi perempuan mencintai diri sendiri dan kreativitas membangun negeri menghadapi Indonesia Emas 2045.
“Saya berpesan bagi sahabat yang ibunya masih ada, seandainya ibu menelpon tolong dijawab segera dan rawat sepenuh hati,” pungkasnya. (Anne)