BANDUNG BARAT, eljabar.com — Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Peringatan Sumpah Pemuda ini diperingati pada tanggal 28 Oktober di setiap tahunnya.
Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Cisarua Kabupaten Bandung Barat mendeklarasikan Sekolah Ramah Anak. Secara simbolis penandatanganan secara bersama dimulai dari kepala sekolah, guru, komite sekolah, kapolsek dan perwakilan dari Dinas Pendidikan Bandung Barat dan Disdik Jabar serta perwakilan warga setempat.
“Tak hanya upacara peringatan Sumpah Pemuda yang kami gelkar hari ini, namun ada du kegiatan lain yang tak kalah pentingnya bagi sekolah kami yakni penandatanganan deklarasi komitmen Sekolah ramah anak juga Aniversary sekolah yang ke 32 tahun,” ucap Kepala Sekolah SMAN 1 Cisarua, Tuti Kurniawati di di lapangan sekolah SMAN 1 Cisarua, Jl. Kolonel Masturi No. 64, Kabupaten Bandung Barat, Senin (28/10/19).
Menurutnya, penandatanganan komitmen ini dilakukan bersama warga sekolah pihaknya mengundang unsur pemerintahan dan unsur Muspikaka.
“Deklarasi ini tak hanya dilakukan oleh semua warga sekolah, namun kami juga mengundang pihak pemerintahan dari Dinas Penididikan, unsur Muspika serta warga sekitar untuk berkomitmen menandatangani deklarasi Sekolah Ramah Anak,” ucapnya.
Ditambahkannya, komitmen ini bisa menjadikan sekolah semakin nyaman bagi para siswa dan menjadikan sekolah menjadi rumah kedua.
“Sekolah ramah anak ini mudah-mudahan semakin menjadikan sekolah kami lebih maju lagi dan mempertahankan apa yang sudah kita capai selama ini,” harapnya.
Di tempat yang sama Ketua Komite Sekolah SMAN 1 Cisarua, Ayi Sudrajat mengatakan dirinya sebagai wakil dari orang tua murid sangat mendukung dengan deklarasi tersebut bahkan selama ini SMANCIS (SMAN 1 Cisarua, red) ini sudah mendulang banyak prestasi ditingkat lokal maupun internasional.
“Pada Prinsipnya kami mendukung sekali dengan deklarasi ini, pasalnya sebelum deklarasi pun sekolah ini sduah mendulang banyak prestasi. Tak hanya pihak sekolah saja yang pasti senang, pihak orang tua murid pun akan merasa bahagia karena siswa maupin siswi bisa sekolah dengan nyaman dan tenang,” tukas Ayi.
Harapan yang ingin dicapai adalah sekolah ini lebih maju lagi, tentu hal yang dicapai hal kebaikan bisa dipertahankan. Adiwiyata baru mendapatkan tingkat kabupaten kalau selanjutnya baru diusulkan tingkat provinsi baru di tahun sekarang.
Selain kegiatan Deklarasi Sekolah Ramah Anak, di peringatan Sumpah Pemuda kali ini SMANCIS juga menggelar lomba busana bagi siswa tersebut yang diselenggarakan pihak sekolah. *red