Pemerintahan

Peringatan HUT Ke-105 RSUD Syamsudin, Wali Kota Sukabumi: Momen Strategis Memperkuat Komitmen Pelayanan Publik Bidang Kesehatan

SUKABUMI, eljabar.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi menggelar upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia yang dirangkaikan dengan HUT ke-105 RSUD R. Syamsudin, S.H, pada Selasa, 9 September 2025.

Kegiatan berlangsung khidmat di halaman RSUD dan dihadiri langsung oleh Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki, bersama Wakil Wali Kota Bobby Maulana.

Turut hadir jajaran Pemkot Sukabumi, Plt. Direktur RSUD, dewan pengawas, tenaga medis, tenaga kesehatan, serta staf pendukung lainnya. Hadirnya berbagai unsur ini mencerminkan komitmen bersama memperkuat peran RSUD sebagai pusat layanan kesehatan unggulan di Kota Sukabumi.

Dalam amanatnya, Wali Kota Sukabumi menekankan, bahwa peringatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum strategis untuk memperkuat komitmen pelayanan publik, khususnya di bidang kesehatan.

“Profesionalisme, transparansi, dan pengabdian kepada masyarakat harus menjadi fondasi utama,” tegasnya.

Ayep menyebut, tiga fokus utama pengembangan RSUD ke depan yakni, peningkatan kualitas layanan, penguatan sumber daya manusia, serta kontribusi nyata bagi masyarakat. RSUD, katanya, harus menjadi pusat layanan yang tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga membangun kebanggaan warga.

Momentum upacara juga diwarnai kabar menggembirakan. Setelah lima tahun mengalami defisit, RSUD R. Syamsudin, S.H berhasil mencatatkan profit pertamanya pada 30 Agustus 2025.

“Ini tonggak penting. Tapi jangan euforia. Ini justru menjadi awal untuk menata organisasi lebih baik,” ujarnya.

Ayep memperkenalkan kerangka kerja baru yang disebut Winning System, Winning Team, dan Winning Conception sebagai strategi penguatan manajemen RSUD.

Ayep menekankan, pentingnya tata kelola keuangan yang sehat, efisiensi anggaran, serta pelayanan yang berorientasi pada hasil.

Selain RSUD, Ayep juga menyinggung langkah reformasi terhadap lembaga layanan publik lainnya, seperti BLUD Waluya, BPR, dan PDAM. Menurutnya, lembaga-lembaga ini harus sehat secara finansial dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.

“Layanan publik harus profesional, akuntabel, dan memberikan nilai tambah. Bukan semata cari untung, tapi menjamin keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Anne)

Show More
Back to top button