Pemerintahan

Peringati Hari Pahlawan 2025, Wali Kota Sukabumi Ziarah Nasional ke Taman Makam Pahlawan Surjakantjana dan KH. Ahmad Sanusi di Gunung Puyuh

SUKABUMI, eljabar.com — Diperingatan Hari Pahlawan Tahun 2025, tingkat Kota Sukabumi, Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, S.E., M.M., hadir dan memimpin Upacara Ziarah Nasional di dua lokasi bersejarah, yakni Taman Makam Pahlawan Surjakantjana dan Makam Pahlawan KH. Ahmad Sanusi, Gunungpuyuh, pada Senin, 10 November 2025.

Upacara ini diikuti oleh jajaran Forkopimda, Ketua DPRD, Ketua Pengadilan Agama, Sekretaris Daerah, para asisten daerah, kepala perangkat daerah, pimpinan Yayasan Syamsul Ulum, camat, lurah, organisasi kepemudaan, serta seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi.

Usai upacara, Wali Kota beserta Forkopimda melakukan tabur bunga dan doa bersama sebagai wujud penghormatan dan rasa syukur atas jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa.

Perwakilan keluarga KH. Ahmad Sanusi, menyampaikan apresiasi atas penghormatan yang diberikan pemerintah dan masyarakat. KH. Ahmad Sanusi disebut sebagai sosok ulama, pejuang, dan penulis besar yang perjuangannya terus menjadi teladan bagi generasi muda.

Dalam sambutannya di makam KH. Ahmad Sanusi, Wali Kota Sukabumi. Ayep Zaki, menyatakan rasa syukur, karena Kota Sukabumi memiliki pahlawan nasional yang kontribusinya luar biasa bagi bangsa.

“Tidak banyak daerah yang memiliki pahlawan nasional seperti KH. Ahmad Sanusi. Beliau anggota BPUPKI nomor urut 36, pendiri Persatuan Ummat Islam (PUI), dan tokoh yang tegas mengusulkan bentuk negara Republik Indonesia,” ujar Ayep.

Ia menekankan, pentingnya melestarikan cagar budaya dan arsip sejarah sebagai bagian dari identitas Kota Sukabumi.

KH. Ahmad Sanusi tidak hanya dikenal sebagai pejuang kemerdekaan, tetapi juga tokoh nasionalis religius yang menolak gerakan separatis DI/TII, serta menjadikan Pondok Pesantren Syamsul Ulum sebagai pusat perjuangan dan pendidikan kebangsaan.

Ayep juga mengingatkan masyarakat akan jasa pahlawan-pahlawan lain asal Sukabumi, termasuk para pejuang Bojongkokosan yang berani melawan penjajah.

“Semangat juang para pahlawan harus terus hidup dalam diri kita semua. Dari keteladanan mereka, saya berharap lahir pahlawan-pahlawan baru dari Kota Sukabumi yang berjuang dengan karya, keikhlasan, dan pengabdian bagi bangsa,” pungkas Ayep. (Anne)

Show More
Back to top button